Reaktivasi Pabrik Pupuk Iskandar Muda Tingkatkan Kapasitas Produksi
Produsen pupuk yang berbasis di Lhoksemauwe ini berhasil melakukan reaktivasi pabrik amoniak PIM-1 pada akhir Januari lalu, yang dilanjutkan dengan hidupnya lagi pabrik urea pada awal Februari.
Pabrik ini mempunyai kapasitas produksi 570 ribu ton per tahun dan sempat tidak beroperasi selama 10 tahun karena kendala pasokan gas dan faktor teknis lainnya.
“Dengan beroperasinya pabrik ini, kami sebagai holding optimis PT PIM akan dapat memenuhi target produksinya," kata Wijaya.
Untuk saat ini, pabrik PIM-1 kembali dimatikan sementara untuk melanjutkan proses perbaikan dan perawatan sambil menunggu kargo LNG berikutnya.
Di samping itu, PT PIM juga mempunyai pabrik PIM-2 yang saat ini beroperasi lancar dengan pasokan gas yang memadai.
“Jadi operasional pabrik berjalan baik dan pasokan pupuk untuk wilayah tanggung jawab PT PIM tetap terjaga dengan jumlah stok yang cukup," seru Wijaya.(chi/jpnn)
PT Pupuk Indonesia terus mendukung program reaktivasi pabrik PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM).
Redaktur & Reporter : Yessy
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
- Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani
- Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Gelar Rembuk Tani
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Dimulai, Honorer Titipan Mencuat, Ternyata Ada Kejutan yang Muncul
- Wamentan Sudaryono: Penyaluran Pupuk Langsung kepada Petani adalah Komitmen Presiden Prabowo
- Puluhan Perusahaan Raih BUMN Branding & Marketing Awards 2024