Reaktor Nuklir Jepang Bocor, Indonesia Waspada

Reaktor Nuklir Jepang Bocor, Indonesia Waspada
Reaktor Nuklir Jepang Bocor, Indonesia Waspada
JAKARTA - Bocornya reaktor nuklir akibat gempa disusul tsunami di Jepang, membuat was-was bukan saja masyarakat Jepang, tapi juga negara-negara tetangga, termasuk Indonesia. Pasalnya, dampak dari bocornya nuklir ini, diyakini bisa meluas ke sektor sosial bahkan ekonomi masyarakat, karena seluruh aktivitas bakal terancam terkena dampak radiasi aktif dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang bocor itu.

Seperti diberitakan, salah satu reaktor nuklir terbesar, yakni dari perusahaan listrik Tokyo Electric Power Corp, dipastikan bocor terkena dampak bencana gempa 8,9 SR itu. Pembangkit nuklir ini mengalami kerusakan pada sistem pendinginannya. Meski terletak di 240 kilometer sebelah utara Tokyo, namun Perdana Menteri (PM) Jepang Naoto Kan sudah mengumumkan keadaan darurat nuklir, terkait kejadian itu.

Pemerintah Jepang pun telah mengevakuasi 3.000 orang warga yang tinggal dalam radius 3,2 kilometer dari pembangkit listrik nuklir itu. Bahkan dikabarkan, jumlah yang dievakuasi sudah mencapai 20.000 orang. Sementara ratusan masyarakat sekitar dan pekerja, bahkan relawan bantuan gempa, juga diprediksi berpeluang terpapar radiasi dari gas aktif berbahaya ini.

"Meski secara ekonomi dampaknya tidak terlalu besar, tapi dengan adanya bahaya nuklir itu, menjadikan kita juga perlu waspada. Kita sangat prihatin sekali dengan kondisi yang terjadi ini," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo, kepada wartawan di Jakarta, Senin (14/3).

JAKARTA - Bocornya reaktor nuklir akibat gempa disusul tsunami di Jepang, membuat was-was bukan saja masyarakat Jepang, tapi juga negara-negara tetangga,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News