Reaktor Nuklir Pertama Aktif Lagi Pasca-Krisis
Kebijakan Baru PM Jepang, Semua PLTN TEPCO Padam sebelum Januari
Kamis, 18 Agustus 2011 – 03:37 WIB
Saat ini, pembangkit listrik tersebut sudah bisa kembali beroperasi. "Serangkaian uji keamanan dan perdebatan soal keamanan reaktor itu berjalan dengan baik. Hasilnya, tidak ada yang perlu diragukan lagi. Karena itulah, saya mengizinkan PLTN tersebut kembali beroperasi," ungkap Gubernur Hokkaido Harumi Takahashi.
Begitu Takahashi memberikan restu, Kementerian Perekonomian, Perdagangan, dan Perindustrian (METI) Jepang langsung menerbitkan izin. Apalagi, METI sudah menerima laporan komplet soal uji keamanan pada reaktor tersebut sejak pekan lalu. Hasil tesnya pun sangat baik. Karena itulah, METI tidak menunda-nunda lagi izin yang memang sudah siap mereka terbitkan tersebut.
Kebijakan Kan yang memberikan izin itu sebenarnya tak lepas dari peran METI. Terdesak kebutuhan energi yang terus meningkat pada musim panas ini, METI lantas melobi Kan agar memberikan izin operasional pada PLTN yang benar-benar aman. Apalagi, gelombang panas di Jepang terus merenggut korban jiwa karena masyarakat diimbau untuk tidak menyalakan penyejuk ruangan.
Sementara itu, pemerintah Jepang juga telah mencapai kesepakatan baru dengan Tokyo Electric Power Company (TEPCO). Perusahaan listrik yang selama ini mengelola PLTN Fukushima Daiichi tersebut diimbau memadamkan seluruh reaktornya untuk selamanya. Sebab, sampai kini belum ada solusi yang bisa menghentikan kebocoran pada empat reaktor dari total enam yang ada di PLTN tersebut.
TOKYO - Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Naoto Kan, tampaknya, tak ingin terlalu lama larut dalam krisis nuklir yang melanda Jepang pascagempa dan
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer