Real Count KPU, Sementara Demokrat Ungguli Gerindra
jpnn.com - JAKARTA – Hasil rekapitulasi suara nasional alias real count yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) memunculkan fakta super menarik. Hingga Jumat dini hari (9/5), KPU sudah menyelesaikan rekapitulasi suara untuk 33 provinsi.
Namun hasil real count KPU ini ada yang berbeda dengan hasil hitung cepat berbagai lembaga quick count dalam Pileg 9 April lalu.
Seperti dilansir dari Indopos (Grup JPNN), perbedaan yang paling mencolok adalah perolehan suara untuk Partai Demokrat (PD) dan Partai Gerindra.
Jika hasil quick count PD di urutan keempat di bawah PDIP, Partai Golkar (PG), dan Partai Gerindra, maka hasil real count KPU justru PD berada di urutan ketiga, sedangkan Partai Gerindra di urutan keempat.
Data real count sementara KPU menunjukkan dari total suara sah secara nasional sebanyak 126.132.895, Hasilnya PD meraih 14.802.961 (11,74 persen) dan Partai Gerindra sebanyak 14.599.203 atau 11,57 persen. (ind)
Berikut urutan perolehan suara sementara real count KPU:
PDIP 23.585.711 (18,70 persen)
Golkar 18.082.217 (14,34 persen)
Demokrat 14.802.961 (11,74 persen)
Gerindra 14.599.203 (11,57 persen)
PKB 11.202.398 (8,88 persen)
PAN 9.713.564 (7,70 persen)
PKS 8.376.293 (6,64 persen)
PPP 8.116.415 (6,43 persen)
Nasdem 8.012.606 (6,35%)
Hanura 6.558.816 (5,20 persen)
PBB 1.810.413 (1,44 persen)
PKPI 1.272.298 (1,01 persen)
Total Suara: 126.132.895
JAKARTA – Hasil rekapitulasi suara nasional alias real count yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) memunculkan fakta super menarik. Hingga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak