Real Madrid v Atletico: Waspadai Bola Mati

jpnn.com - MADRID - Real Madrid punya modal bagus saat menjamu Atletico dalam El Derbi Madrileno edisi ke-155 di La Liga akhir pekan ini. El Real tak pernah kalah ketika melakoni sebuah pertandingan paska jeda internasional di bawah polesan Carlo Ancelotti.

Tapi, jika tuan rumah masih ingin rekor apik itu dipertahankan. Mereka kudu hati-hati dengan ancaman dari skema bola mati El Atleti yang akan di siarkan langsung RCTI, Minggu (14/9) pukul 01:00 WIB.

Ya, akhir pekan ini, seluruh mata pecinta sepakbola Spanyol dan bahkan Eropa serta dunia bakal tertuju ke Estadio Santiago Bernabeu. Itu karena tuan rumah Real Madrid akan menjamu rival sekotanya, Atletico Madrid pada lanjutan La Liga 2014/15 jornada III, Sabtu (13/9) malam waktu setempat atau Minggu (14/9) dinihari WIB di saat Diego Simeone tidak bisa memimpin dari pinggir lapangan.
   
Menatap pertandingan kali ini, Los Blancos -julukan Madrid- memiliki bekal bagus, yakni tidak pernah menelan kekalahan ketika melakoni laga sesudah jeda internasional, tentunya di bawah arahan entrenador Carlo Ancelotti.

Dari total lima laga dijalani, empat diantaranya dimenangkan dan sisa satu lainnya berujung imbang. Catatan ini dimulai pada bulan Agustus 2013 lalu, ketika menang 2-1 dari Real Betis.

Pertandingan kali ini sendiri adalah pertandingan debut Ancelotti sebagai pelatih Madrid. Tentu modal ini jadi pemantik moril armada Los Merengues -julukan lain Madrid- jelang derbi kali ini. Apalagi mereka bertekad membalas kekalahan agregat 1-2 di Piala Super Spanyol atas tim yang sama.  

Hanya, dua pilar Madrid kembali dalam keadaan cedera paska membela Tim Nasional masing-masing di jeda internasional. Virus FIFA kali ini membuat Dani Carvajal serta Sami Khedira diprediksi bakal absen dalam derbi. Tapi untungnya, kondisi Cristiano Ronaldo hampir mencapai 100 persen setelah berlatih keras untuk pulih dari cedera selama 15 hari terakhir.

Namun, niat balas dendam tuan rumah harus tetap memperhatikan kekuatan Atletico. Tentu Ancelotti tidak ingin mengulangi kesalahannya lagi seperti yang terjadi di dua leg Piala Super Spanyol. Salah satu faktor yang wajib diperbaiki Madrid ialah kesolidan lini belakang mereka untuk menangkal senjata mematikan tim tamu, yaitu ancaman gol dari skema bola mati (set pieces).

Statistik mencatat jika delapan dari 10 gol terakhir Los Rojiblancos -julukan Atletico- dicetak melalui situasi bola mati, khususnya melalui sundulan. Mautnya tandukan para jugador tim tamu ditenggarai karena mereka memiliki setumpuk pemain bertubuh tinggi. Tengok saja Mario Mandzukic dan Diego Godin (187 cm), lalu Joao Miranda (186 cm) serta Raul Garcia (184 cm) yang sering jadi eksekutor heading El Atleti.