Realiasi Vaksinasi Lansia Masih Rendah, Bang Azis Syamsuddin Sarankan Ini ke Pemerintah

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin menyoroti realisasi vaksinasi Covid-19 untuk kelompok lanjut usia (lansia) yang sampai saat ini masih rendah.
Dari total target 21 juta, kata Azis, hingga 30 Maret 2021 baru 1.489.322 orang (6,91 persen) yang mendapatkan vaksinasi pertama.
Kemudian, baru 135.537 lansia yang mendapatkan vaksinasi kedua.
Oleh karena itu, DPR RI mendorong Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pemerintah daerah (pemda) dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengevaluasi vaksinasi lansia yang sudah berjalan.
Menurutnya, langkah ini penting dilakukan untuk mencari penyebab rendahnya realisasi vaksinasi lansia, sehingga didapat solusi untuk mempercepat.
DPR juga mendorong Kemenkes, pemda, dan Satgas Penanganan Covid-19 menggunakan cara jemput bola, dengan mendatangi rumah masyarakat lansia yang sudah terdaftar sebagai penerima vaksin.
"Ke depan tidak terfokus dengan membangun sentra vaksinasi, sebab bisa saja kendala jarak yang jauh dan sebagainya menjadi persoalan rendahnya lansia yang mengikuti program vaksinasi," kata Azis Syamsudin dalam keterangan resminya, Selasa (6/4).
Wakil ketua umum Partai Golkar ini juga mendorong pemerintah mengoptimalkan program vaksinasi anak muda dengan syarat membawa dua lansia. Menurut dia, cakupan program tersebut harus diperluas sehingga dapat mempercepat realisasi vaksinasi lansia.
DPR mendorong Kemenkes, pemda, dan Satgas Penanganan Covid-19 menggunakan cara jemput bola, dengan mendatangi rumah masyarakat yang sudah terdaftar sebagai penerima vaksin lansia.
- Bank Mandiri Group Santuni 57.600 Anak Yatim, Lansia, dan 668 Yayasan di Papua
- Pimpinan DPR RI Sebut Revisi UU TNI Harus Berjalan Lancar
- Legislator PDIP Stevano Dorong MA Segera Membentuk Kamar Khusus Pajak
- DPR Tuntut Ketegasan Pemerintah soal Kebun Milik Perusahaan di Kawasan Hutan
- Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Jadi Anomali, Hinca Pertanyakan Sistem Rekrutmen Polri
- Minta Korlantas Polri Tindak Pelaku Bus Oleng, Sahroni: Cabut SIM Sopir dan Tegur PO-nya