Realisasi APBD Kota Cilegon Rendah, Kemendagri Minta Lakukan Ini
jpnn.com, CILEGON - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan monitoring evaluasi (monev) dan asistensi ke Kota Cilegon pada Minggu (21/8).
Monev itu untuk mengejar realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kemendagri Agus Fatoni mengatakan pihaknya berkomitmen mendorong daerah agar mempercepat realisasi APBD, baik pendapatan maupun belanja.
Dia menjelaskan kegiatan tersebut sengaja dilaksanakan pada hari libur agar tidak mengganggu konsentrasi jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon.
“Dari catatan Kemendagri, realisasi pendapatan Kota Cilegon mencapai angka 50,09 persen atau menempati posisi ke-4 terendah se-Provinsi Banten,” ucap Fatoni dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/8).
Sementara itu, realisasi belanja Kota Cilegon mencapai angka 38,30 persen dan menempatkan Cilegon pada posisi ke-3 terendah se-Provinsi Banten.
"Hal ini perlu menjadi perhatian, mengingat saat ini waktu realisasi sudah berada di pertengahan triwulan tiga untuk Tahun Anggaran 2022," tuturnya.
Pada kegiatan itu juga dibahas mengenai permasalahan dan solusi dalam rangka meningkatkan realisasi APBD Kota Cilegon agar lebih maksimal.
Dari catatan Kemendagri, realisasi pendapatan Kota Cilegon mencapai angka 50,09 persen atau menempati posisi ke-4 terendah se-Provinsi Banten
- Kepala BPSDM Kemendagri Tekankan Pentingnya Skill Kepemimpinan Saat Menutup Diklat PKA-PKP
- Sinergi Tanpa Sekat Jadi Kunci Kemajuan Wilayah Metropolitan
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Mendagri Tito Ungkap Ada Program Stunting Anggarannya Rp 10 M, tetapi Sampai ke Rakyat Rp 2 M
- Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Mempercepat Penyelesaian RTRW dan RDTR
- Mendagri Tito Minta Pemda Percepat Pendataan Irigasi di Daerah untuk Swasembada Pangan