Realisasi APBN Berjalan Baik, Bea Cukai Yakin Perekonomian Segera Pulih
Hal ini tampak pada realisasi belanja APBN yang menunjukkan kinerja baik untuk membiayai berbagai macam sektor.
Misalnya pada sektor kesehatan, belanja APBN dimanfaatkan untuk klaim pasien senilai Rp 16,2 triliun, insentif tenaga kesehatan senilai Rp 2 triliun, vaksinasi senilai Rp 1,9 triliun, dan penyelenggaraan kesehatan Rp 1,2 triliun.
Selain itu, belanja APBN dimanfaatkan untuk pembiayaan kompensasi BBM, subsidi, dan program kartu prakerja dengan realisasi total belanja mencapai Rp 334,7 triliun.
Realisasi subsidi mengalami kenaikan dibandingkan 2021. Hal ini dipengaruhi percepatan pencairan kurang bayar subsidi energi, peningkatan volume penyaluran barang bersubsidi, dan kenaikan ICP (Indonesia Crude Price).
Pemerintah berkomitmen secara konsisten agar APBN dapat dimanfaatkan sepenuhnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Sebagai wujud akuntabilitas, pemerintah secara aktif menyosialisasikan pengelolaan atas realisasi kinerja APBN. Kami juga mengapresiasi masyarakat yang ikut berperan mendukung atas pengelolaan APBN,” pungkas Nirwala. (mrk/jpnn)
Bea Cukai punya andil dalam realisasi belanja APBN sehingga perekonomian secepatnya pulih
Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Tekan Peredaran Rokok Ilegal, Bea Cukai Gelar Operasi Pasar di Makassar & Banjarmasin
- Bea Cukai dan Polri Musnahkan Sabu-Sabu dan Pil Ekstasi Sebanyak Ini di Karimun
- Bea Cukai Probolinggo Musnahkan Rokok Ilegal Senilai Hampir Rp 300 Juta, Tuh Lihat!