Realisasi APBN untuk Subsidi BBM hingga Listrik 2024 Capai Rp 434,3 Triliun
Selasa, 07 Januari 2025 – 06:05 WIB

Realisasi penyaluran subsidi untuk masyarakat, mulai dari bahan bakar minyak (BBM) hingga listrik, melalui APBN 2024 mencapai Rp 434,3 triliun. Foto/Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com
Listrik rumah tangga 900 VA non-subsidi mendapatkan kompensasi Rp 400 per kWh (22 persen), menurunkan biaya dari Rp 1.800 per kWh menjadi Rp 1.400 per kWh dan dimanfaatkan oleh 50,6 juta pelanggan.
Suahasil menyebut untuk pupuk, nilai realisasi subsidi mencapai Rp 47,4 triliun untuk 7,3 juta ton pupuk kepada petani.
Pupuk urea, dengan harga seharusnya Rp 5.558 per kilogram, dijual dengan harga Rp 2.250 per kilogram, atau disubsidi Rp 3.308 per kg (59 persen).
Sementara pupuk NPK yang seharusnya berharga Rp 10.791 per kilogram, dijual kepada petani dengan harga Rp 2.300 per kilogram, atau disubsidi sebesar Rp 8.491 per kilogram (78 persen).(antara/jpnn)
Realisasi penyaluran subsidi untuk masyarakat, mulai dari bahan bakar minyak (BBM) hingga listrik, melalui APBN 2024 mencapai Rp 434,3 triliun.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
BERITA TERKAIT
- Kejagung Dinilai Tak Tepat Menjadikan Vendor Tersangka Kasus BBM
- Herman Deru Resmi Menyalakan Listrik PLN di Lima Desa di Keluang Muba
- Pengguna MyPertamina Meningkat Pada Periode Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025
- Pertamina Resmi Tutup Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025, Suplai BBM-LPG Lancar
- Pria di Ogan Ilir Tersengat Listrik saat Membongkar Tenda, Begini Kondisinya
- SPBU di Denpasar Diduga Oplos BBM Pertalite