Realisasi Belanja Negara Mencapai Rp 1.998 Triliun
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah mencatat realisasi defisit anggaran dalam APBNP 2017 sebesar 2,46 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
Angka tersebut merupakan data paling mutakhir per 12 Januari 2018.
Catatan defisit tersebut menurun jika dibandingkan dengan data Kementerian Keuangan yang disampaikan pada 2 Januari 2018 yang mencapai 2,57 persen terhadap PDB.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, koreksi angka defisit disebabkan turunnya data realisasi belanja negara dari Rp 2.001,6 triliun menjadi Rp 1.998,5 triliun.
Defisit tersebut lebih kecil daripada target dalam APBNP 2017 sebesar 2,92 persen.
”Bahkan, lebih kecil dari yang kami sampaikan kepada Presiden Jokowi pada 31 Desember, yakni sekitar 2,62 persen,” katanya saat konferensi pers APBN KITA di Kemenkeu, Jakarta, Senin (15/1).
Angka pendapatan negara pun naik dari data realisasi sebelumnya sejumlah Rp 1.655,8 triliun menjadi Rp 1.666,3 triliun.
Jumlah itu mencakup 96 persen dari target pendapatan negara dalam APBNP 2017 sebanyak Rp 1.736,1 triliun.
Pemerintah mencatat realisasi defisit anggaran dalam APBNP 2017 sebesar 2,46 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
- Penjelasan Sri Mulyani soal Sumber Pembiayaan Program 3 Juta Rumah, Ternyata
- Bu Sri Mulyani Bertitah, Tenaga Honorer Tidak Akan Terkena PHK
- Gita Wirjawan dan Sri Mulyani Bicara Menjaga Stabilitas Fiskal RI di Tengah Ketidakpastian Global
- Komisi IV Tunda Pembahasan Efisiensi Anggaran Bareng Mitra, Ini Masalahnya
- Coretax Bikin Masyarakat Resah, ORI Minta DJP Segera Beri Solusi
- Sri Mulyani Bilang Kondisi Ini Membuat Banyak Negara Lain Iri