Realisasi Dana Repatriasi Belum Sampai 1 Persen
jpnn.com - JAKARTA – Realisasi dana repatriasi dari program pengampunan pajak alias tax amnesty masih seret. Dana repatriasi program itu baru terakumulasi sebesar Rp 1,26 triliun.
Secara total, dana realisasi amnesti pajak menyentuh Rp 36,82 triliun. Angka itu terakumulasi dari 6.495 wajib pajak (WP) per 18 Augustus 2016 lalu. Total dana amnesti pajak sebesar Rp 36,82 triliun itu berasal dari berbagai sumber.
Di antaranya dana uang tebusan sebesar Rp 748 miliar, harta deklarasi dalam negeri (Rp 31,10 triliun), harta deklarasi luar negeri (Rp 4,46 triliun), dan repatriasi ()Rp 1,26 triliun.
Selain itu, ada juga dana amnesti pajak sebesar Rp 36,82 triliun berasal dari luar negeri sebanyak Rp 4,46 triliun. Sedangkan sisanya berasal dari dalam negeri.
“Itu artinya, realisasi dana repatriasi baru 0,126 persen dari proyeksi Rp 1.000 triliun,” sebut Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Hestu Yoga Saksama akhir pekan lalu..
Hestu tetap mengapresiasi pertumbuhan WP melaporkan harta dan aset ke DJP. Maklum, saat rilis pada awal Juli lalu, baru 244 WP melakukan pelaporan. Tetapi, pada minggu ketiga bulan Agustus, ada penambahan cukup signifikan.
Yakni sebanyak tiga ribu WP. Jadi, pada Juli jumlah WP telah berpartisipasi dalam program amnesti pajak sebanyak 244 WP. ”Pada minggu pertama Agustus bertambah 951 WP,” imbuh Hestu.
Lalu pada minggu kedua Agustus bertambah 2.300 WP. Pada minggu minggu ketiga Agustus sebanyak tiga ribu WP turut melaporkan asetnya. Itu merefleksikan ada akselerasi pelaporan.
JAKARTA – Realisasi dana repatriasi dari program pengampunan pajak alias tax amnesty masih seret. Dana repatriasi program itu baru terakumulasi
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru