Realisasi Investasi di Kawasan Timur Indonesia Melejit
jpnn.com, SURABAYA - Investor yang berencana menanam modal di Kawasan Timur Indonesia (KTI) mendapat angin segar.
Pasalnya, pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut kian masif.
Kawasan itu ditargetkan meraup investasi Rp 220 triliun pada tahun ini.
Sebelumnya, realisasi investasi di KTI sepanjang 2016 mencapai Rp 119,3 triliun.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kawasan Timur Indonesia Andi Rukman Karumpa menyatakan, pembangunan infrastruktur berdampak positif terhadap laju industri skala besar, menengah, dan kecil.
’’Industri manufaktur skala besar masih menunggu terobosan. Namun, prospek industri manufaktur skala menengah dan kecil sangat besar,’’ tuturnya setelah pembukaan Pameran Manufacturing Surabaya 2017 di Surabaya, Rabu (19/7).
Sepanjang 2016–2017, pemerintah pusat membangun infrastruktur yang cukup masif di KTI.
Antara lain, pengembangan jalan trans-Papua, pembukaan lahan sawah baru di Sulawesi dan Kalimantan, jaringan rel kereta api Sulawesi, serta sejumlah pembangkit listrik dan bandara di Papua dan Sulawesi.
Investor yang berencana menanam modal di Kawasan Timur Indonesia (KTI) mendapat angin segar.
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja