Realisasi Investasi Lebih Rp200 Triliun
Sabtu, 20 November 2010 – 01:15 WIB

Realisasi Investasi Lebih Rp200 Triliun
JAKARTA -- Investasi yang masuk ke Indonesia selama kurun waktu 2010, cukup besar. Yakni mencapai Rp200 triliun lebih. Angka ini melebihi target yang ditetapkan pemerintah sebelumnya yang berkisar diangka Rp150-180 triliun. Salah satu penyebabnya, karena derasnya dana asing (capital inflow) yang masuk ke dalam negeri akibat kondisi ekonomi global. Pemerintah pun akan berupaya terus meminimalisir berbagai penghambat investasi tersebut. Selain itu, pemerintah juga akan mempertimbangkan memberi insentif tax) pajak terhadap capital inflow yang deras masuk ke Indonesia akhir-akhir ini.
‘’Minat investasi di Indonesia sangat tinggi. Realisasi investasi selama 2010 saja sudah Rp200 triliun lebih. Sudah melebihi dari apa yang kita targetkan. Ini menunjukkan kita memiliki peluang besar untuk investasi,’’ ujar Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Hatta Rajasa pada wartawan di Jakarta, Jumat (19/11).
Baca Juga:
Untuk mengantisipasi besarnya minat investasi ke dalam negeri, pemerintah hingga saat ini masih mengalami beberapa kendala. Diantaranya, lanjut Hatta, ekonomi biaya tinggi, persoalan infrastruktur, tumpang tindih peraturan dan korupsi.
Baca Juga:
JAKARTA -- Investasi yang masuk ke Indonesia selama kurun waktu 2010, cukup besar. Yakni mencapai Rp200 triliun lebih. Angka ini melebihi target
BERITA TERKAIT
- Germany Brilliant & Christian Sugiono Resmikan GB Gallery Kitchen Sink di Okabe Alam Sutera
- Chandra Asri Luncurkan Hasil Riset, Aspal Plastik Dongkrak Kualitas Jalan
- MHU Raih PROPER Hijau Kedua Secara Berturut-turut
- Dirut PLN Indonesia Power Dianugerahi Green Leadership Madya di Ajang Proper 2024
- Ekspansi dan Perluas Jangkauan Retail SME, Great Eastern Fokus Pengembangan Agen
- Pertamina Hormati Proses Hukum di Kejagung, Jamin Layanan Energi Masyarakat Tetap Optimal