Realisasi Investasi Tembus Rp 395 Triliun, PMA Masih Lambat
jpnn.com, JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi pada semester kedua 2019 naik 9,4 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Berdasar data BPKM, total realisasi investasi periode Januari hingga Juni 2019 mencapai Rp 395,6 triliun.
Angka itu terdiri atas realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 182,8 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebanyak Rp 212,8 triliun.
BACA JUGA: Kepercayaan Investor Pulih, Realisasi Investasi Tembus Rp 395 Triliun
Ekonom Indef Bhima Yudhistira mengatakan, realisasi investasi tersebut melebihi ekspektasi lantaran pilpres berjalan kondusif sehingga menjadi salah satu faktor investor tidak ragu untuk menanamkan dana di Indonesia.
”PMA masih berjalan cukup lambat. Berbeda dengan PMDN, ada proyek-proyek yang dikerjakan oleh BUMN, bisa menjadi penopang. PMA seharusnya lebih tinggi lagi dengan adanya insentif fiskal,” ujarnya, Selasa (30/7).
Selain itu, stabilitas nilai tukar rupiah menjadi pendorong stabilnya iklim investasi di Indonesia.
Sementara itu, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Sri Mulyani Indrawati menguraikan, kondisi sistem keuangan Indonesia masih terjaga.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi pada semester kedua 2019 naik 9,4 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
- Pelantikan Kepengurusan Baru, APJI Siap Dukung Program Makan Siang Bergizi
- Stafsus Muda BKPM Pastikan Indonesia Pilihan Tepat untuk Investasi Hijau
- 10 Provinsi Jadi Primadona Investasi Asing, Ketua DPD RI: Masyarakat di Daerah Harus Merasakan Dampaknya
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Presiden Didesak Bubarkan Satgas Penataan Penggunaan Lahan dan Penataan Investasi
- Jokowi Dinilai Perlu Evaluasi Bahlil