Realisasi Kapet Masih Memble
Kamis, 24 Februari 2011 – 08:02 WIB
Menurut Gita, beberapa hambatan pengembangan Kapet yaitu lokasi dan cakupan wilayah Kapet. Hal ini belum mencerminkan pusat pertumbuhan serta beberapa wilayah terlalu luas, sehingga kurang efektif. Kamudian, ketersediaan infrastruktur yang msih terbatas, permasalahan kelembagaan. “Kepres menyatakan bahwa gubernur sebagai ketua BP Kapet, tapi tidak menjelaskan hubungan institusi. Ada ketidakjelasan. Status BP Kapet belum jelas, kewenangan terbatas, hanya memberi pertimbangan teknis,” ucapnya.
Adanya ketidakjelasan struktural antara Badan Pengurus Kapet dengan Pimpinan Daerah juga menjadi kendala termasuk minimnya promosi karena terbatasnya anggaran. “Dalam Kepres menyatakan bahwa Gubernur sebagai Ketua BP Kapet, tapi tidak menjelaskan hubungan institusi. Ada ketidakjelasan. Status BP Kapet belum jelas, kewenangan terbatas,” ujarnya.(lum)
JAKARTA – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, sepanjang 2005-2010, realisasi investasi sebanyak 14 Kawasan Pembangunan Ekonomi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi