Realisasi Pajak Baru 75 Persen
Rabu, 21 November 2012 – 03:49 WIB

Realisasi Pajak Baru 75 Persen
Menurut Agus, masih rendahnya realisasi penerimaan pajak dipengaruhi oleh beberapa faktor. Misalnya, faktor masih lesunya perekonomian global yang membuat kinerja ekspor melemah. "Selain itu, pajak dari sektor pertambangan juga turun," katanya.
Penurunan pajak dari sektor pertambangan dipengaruhi oleh melemahnya harga-harga komoditas pertambangan di pasar internasional. Namun demikian, lanjut Agus, potensi tambahan penerimaan justru muncul dari pos Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Ini karena tingkat konsumsi rumah tangga yang masih cukup tinggi. "Jadi, kita harapkan PPN ini bisa menutup kekurangan (dari sektor pertambangan)," ucapnya.
Karena itu, Agus pun masih optimistis kinerja pajak akan bisa digenjot hingga akhir tahun mendatang. "Kami harapkan bisa 100 persen (dari target)," ujarnya. "Tentu, optimalisasi penerimaan negara ini akan seimbang dengan upaya menjaga iklim dunia usaha," imbuhnya.
JAKARTA - Pemerintah harus bekerja ekstra keras untuk mengejar target penerimaan pajak. Sebab, sepanjang Januari-awal November ini, kinerja penerimaan
BERITA TERKAIT
- Larangan Penjualan Rokok Radius 200 Meter Dikhawatirkan Bakal Menyuburkan Rokok Ilegal
- Reklasifikasi Mitra Jadi Karyawan Bakal Jadi Bumerang Bagi Industri Mobilitas
- Tekan Peredaran Rokok Ilegal, Ini 2 Program yang Gencar Dilakukan Bea Cukai Malang
- Begini Penjelasan Bea Cukai soal Denda Pelanggaran Kepabeanan, Mohon Disimak!
- Bantu Mitra Pengemudi dan Merchant, Grab Menghadirkan Solusi Berbasis AgenticAI
- Bea Cukai Gencarkan Operasi Rokok Ilegal di Labuan Bajo dan Kediri, Ini Hasilnya