Realisasi Pendapatan dan Belanja Meningkat

jpnn.com - SAMARINDA - Anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kalimantan Timur memang mengalami defisit.
Namun, realisasi pendapatan dan belanja sepuluh kabupaten/kota di Kaltim justru meningkat.
“Semua sejalan dengan realisasi belanja Pemprov Kaltim,” ucap Deputi Kepala Bidang Ekonomi dan Keuangan KPw–BI Kaltim Harry Aginta.
Itu juga tergambar dalam Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) triwulan II 2016 dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw–BI) Kaltim.
Dia memaparkan, dari sisi pendapatan, sampai triwulan II 2016, total realisasi dari seluruh kota/kabupaten di Benua Etam senilai Rp 11,53 triliun.
Artinya, telah mencapai 43,2 persen dari total anggaran pendapatan kabupaten/kota di Kaltim pada 2016.
Bila diperinci berdasarkan nilai nominal, realisasi pendapatan tertinggi dimiliki Kutai Kartanegara (Kukar). Totalnya sebesar Rp 2,52 triliun dengan capaian 43,4 persen.
Tingginya realisasi pendapatan Kukar, kata Harry, didorong oleh tingginya porsi dana bagi hasil (DBH) kabupaten tersebut sebagai salah satu daerah penghasil batu bara dan migas di Kaltim.
SAMARINDA - Anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kalimantan Timur memang mengalami defisit. Namun, realisasi pendapatan dan belanja sepuluh
- Pertamina UMK Academy Berhasil Bawa Ribuan Produk UMKM Go Global
- Antisipasi Gangguan Saat Libur Lebaran, Bank DKI Buka Sejumlah Kantornya
- 4.627 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu
- Para Peserta UMK Ungkap Segudang Manfaat Ikut Program Pertamina, Produknya Bisa Go Global
- Whoosh Layani 210 Ribu Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
- H+3 Pemudik Masih Padat di Terminal Kampung Rambutan