Realisasi Penerimaan Pajak DKI Turun
jpnn.com - JAKARTA - Tahun ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan pendapatan dari sektor pajak daerah meningkat sampai tiga kali lipat. Namun, kenyataannya sampai akhir semester I tahun anggaran 2013 tingkat penerimaan pajak DKI lebih kecil dibanding tahun lalu.
"Dulu 50 persen, sekarang baru 45 persen," ujar Kepala Dinas Perpajakan DKI Jakarta, Iwan Setiawandi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/7). Menurutnya, rendahnya realisasi pajak disebabkan banyaknya wajib pajak yang belum membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Seperti diketahui, mulai tahun ini PBB tidak lagi ditangani pemerintah pusat melainkan oleh pemerintah daerah. Hingga saat ini, realisasi penerimaan PBB DKI Jakarta baru mencapai Rp 870 miliar dari target Rp 3,6 triliun. Ini kebanyakan berasal dari wajib pajak dengan tanggungan pajak sekitar Rp 100 ribu atau Rp 200 ribu.
Sementara wajib pajak dengan tanggungan besar biasanya menangguhkan pembayaran sampai mendekati batas jatuh tempo. "Misalnya besaran PBB-nya Rp 12 miliar, Rp 16 miliar, mungkin sekarang mereka akan tahan dulu karena untuk bayar THR, tapi nanti bulan Agustus pasti bayar," terangnya.
Selain itu, lanjut Iwan, salah satu kendala dalam mengurus PBB adalah kurangnya sumber daya manusia di Dinas Pajak. Menurutnya, saat ini Dinas Pajak kekurangan 500 personel hanya untuk mengurusi PBB. "Kita kurang 500 orang. Kualifikasinya D3 minimal untuk penilai PBB," pungkas Iwan. (dil/jpnn)
JAKARTA - Tahun ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan pendapatan dari sektor pajak daerah meningkat sampai tiga kali lipat. Namun,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS