Realisasi Raskin Sulit Capai 100 Persen
Bulog Tanggung Kerugian Rp 1,5 T
Rabu, 09 Juni 2010 – 07:12 WIB
JAKARTA - Pemerintah mengevaluasi realisasi program beras untuk masyarakat miskin (raskin). Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan, realisasi penyaluran raskin sejak 2005 hingga 2009 sulit mencapai 100 persen. Selama hampir lima tahun dilaksanakan, berbagai kendala terus menghadang upaya pemerintah menuntaskan target penyaluran. Bulog, tutur dia, juga masih menanggung kerugian akibat penyaluran barang bersubsidi penugasan pemerintah (PSO) senilai Rp 1,542 triliun selama 2004-2009. Kerugian itu merupakan akumulasi dari selisih kurang bayar untuk subsidi penyaluran raskin dan biaya perawatan.
Tahun ini penyalurannya diharapkan lebih baik. "(Penyaluran raskin) rata-rata hampir (100 persen), tapi tidak pernah mencapai angka 100 persen. Selama 2005-2010 berkisar 96-99 persen. Untuk 2010 baru mencapai 39,79 persen," katanya dalam raker dengan Komisi IV DPR RI kemarin (8/6).
Baca Juga:
Menurut dia, semangat penyaluran raskin tetap. Yakni, beras bersubsidi diharapkan dapat dinikmati masyarakat berpenghasilan rendah. Itu implementasi kebijakan subsidi pangan untuk mengurangi beban masyarakat kelas bawah dan berpenghasilan rendah.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah mengevaluasi realisasi program beras untuk masyarakat miskin (raskin). Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan, realisasi
BERITA TERKAIT
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi
- Mendes Yandri Optimistis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Program Makan Bergizi Gratis