Realokasi Subsidi Tak Sekedar BLT
Selasa, 06 Maret 2012 – 11:19 WIB

Realokasi Subsidi Tak Sekedar BLT
Menurutnya lagi, kalau infrastruktur migas tidak diberi dana, maka konversi BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG) itu tidak akan realistis. “Infrastruktur harus diperhatikan,” ujarnya.
Baca Juga:
Dikatakan juga, kalau memberikan BLT dalam jangka waktu periode tertentu dengan jumlah yang terukur, maka larinya bisa untuk mengatasi inflasi untuk kenaikan BBM. Dan jika BLT itu diterima individu yang benar-benar berhak menerimanya, akan tepat sasaran. “Kalau tidak tepat sasaran itu sama saja hambur-hamburkan uang rakyat dan untuk meredam amarah rakyat,” jelasnya.“Kita tidak sepakati porsi itu lebih besar kepada BLT atau hal yang tidak bisa menggerakkan ekonomi,” tambah pria berkacamata itu.
Dalam RAPBNP 2011 pemerintah mengajukan kenaikan BBM sebesar Rp1500 perliter. Artinya BBM perliter menjadi Rp6000. Nah, dapat menghemat berapa triliun? Yuda menjelaskan, kalau dihitung tahun fiskal berjalan 12 bulan, penghematan bisa mencapai Rp57 triliun. “Kalau dari April Rp38 triliun,” katanya. (boy/jpnn)
JAKARTA – DPR menginginkan subsidi yang dikurangi dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) harus direlokasi ke tempat berguna. “Kita
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Program Prabowo Disebut Bisa Ubah Nasib Rakyat, 8 Juta Lapangan Kerja Bakal Tercipta
- Minta Wartawan Keluar Saat Acara Danantara, Prabowo: Tertutup, Saya Banyak Menegur Direksi
- Ahmad Luthfi Kumpulkan 7.810 Kades untuk Ikut Sekolah Anti-korupsi Jateng
- Kejagung Berpeluang Terapkan Pasal TPPU dalam Kasus Suap Rp60 Miliar
- Jampidsus Sita 47.000 Ha Lahan Sawit Ilegal, Sahroni: Langkah Konkret Kembalikan Kerugian Negara
- Telkom Libatkan Komunitas Lokal, UMK, & Masyarakat untuk Perubahan Bumi