Rebut Lagi Pinggiran Damaskus dari Oposisi
Assad Kerahkan Ribuan Tentara dan Puluhan Tank
Senin, 30 Januari 2012 – 08:54 WIB

Rebut Lagi Pinggiran Damaskus dari Oposisi
DAMASKUS - Pemerintahan Presiden Bashar al-Assad tak mau mengendurkan serangan terhadap kubu oposisi dan tentara pembangkang di Syria. Militer Syria melakukan operasi secara besar-besaran di sejumlah wilayah pinggiran Damaskus untuk mengambil alih kembali kawasan yang sempat dikuasai oposisi. Pasukan keamanan yang loyal kepada Assad mengepung permukiman di pinggiran ibu kota dan terlibat bentrok sengit dengan kelompok tentara pembelot. "Mereka (tentara Assad, Red) memutus jaringan listrik. Stasiun pengisian bahan bakar kosong dan tentara melarang warga keluar dari rumah untuk membeli bahan bakar guna menghidupkan generator atau pemanas ruangan," ungkap Raid, seorang aktivis oposisi di Saqba, melalui telepon satelit. "Masjid-masjid yang telah diubah menjadi rumah sakit lapangan butuh banyak suplai darah," lanjutnya.
Sekitar 2 ribu tentara pemerintah yang menumpang bus dan panser, serta didukung oleh sedikitnya 50 tank serta kendaraan lapis baja, bergerak menuju Ghouta, arah timur Damaskus, kemarin pagi (29/1) waktu setempat. Kehadiran mereka menambah kekuatan tentara yang sudah lebih dulu ditempatkan di sekitar wilayah Saqba, Hammoriya, dan Kfar Batna.
Baca Juga:
Menurut sejumlah aktivis di lapangan, serangan dimulai dengan mengerahkan pasukan ke jantung Kota Kfar Batna, hanya beberapa kilometer dari pusat kekuasaan Assad di Damaskus. Empat tank ditempatkan di alun-alun utama.
Baca Juga:
DAMASKUS - Pemerintahan Presiden Bashar al-Assad tak mau mengendurkan serangan terhadap kubu oposisi dan tentara pembangkang di Syria. Militer Syria
BERITA TERKAIT
- UNHCR Khawatirkan Nasib Jutaan Pengungsi Terdampak Efisiensi Anggaran
- Korban Gempa Myanmar Mencapai Ribuan, Junta Militer Memohon Pertolongan
- Aktivis Buruh Indonesia Minta ILO Siapkan Regulasi Ekonomi Digital
- 2 Gempa Dahsyat Guncang Myanmar, Getarannya Runtuhkan Gedung di Thailand
- NATO Klarifikasi soal Kematian Tentara AS Saat Latihan di Lithuania
- PBB: Sudan Selatan di Ambang Jurang Kehancuran