Rebut Lagi Pinggiran Damaskus dari Oposisi

Assad Kerahkan Ribuan Tentara dan Puluhan Tank

Rebut Lagi Pinggiran Damaskus dari Oposisi
Rebut Lagi Pinggiran Damaskus dari Oposisi
Bentrok yang terjadi sepanjang hari kemarin (29/1) di Syria menewaskan sedikitnya 22 orang. Sebagian besar di antara mereka adalah tentara pemerintah.

Kekerasan pecah setelah Liga Arab memutuskan untuk menghentikan misi mereka di Syria dan mendesak supaya PBB turun tangan. Ketua Liga Arab Nabil al-Arabi yang telah meninggalkan Kairo menuju markas PBB di New York mengungkapkan bahwa pihaknya beharap Rusia dan Tiongkok mengubah sikapnya terkait rancangan resolusi baru PBB dalam penyelesaian krisis di Syria. Rencananya, hari ini (30/1) atau besok (31/1) PBB akan mengagendakan pembahasan mengenai kekerasan di Syria.

Namun, Kremlin diperkirakan akan menolak seruan agar menarik dukungan mereka terhadap rezim Assad. "Sangat tidak masuk akal bagi Rusia untuk menarik dukungannya kepada Assad," ujar Ruslan Pukhov, kepala Pusat Analisis Strategis dan Teknologi. "Dia (Assad) adalah satu-satunya sekutu Rusia di Timur Tengah yang tersisa untuk menjaga pengaruh Kremlin di kawasan tersebut," tandasnya. (AP/RTR/AFP/cak/dwi)


DAMASKUS - Pemerintahan Presiden Bashar al-Assad tak mau mengendurkan serangan terhadap kubu oposisi dan tentara pembangkang di Syria. Militer Syria


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News