Rebut Simpati, Galang Sumbangan
LAPORAN : AGUNG P. ISKANDAR, Bangkok
Minggu, 18 April 2010 – 00:41 WIB
Jawa Pos lantas teringat ketika masyarakat Indonesia berbondong-bondong menyumbangkan koin untuk Prita Mulyasari. Saat itu juga ada anak-anak yang merelakan celengannya untuk disumbangkan kepada Prita.
Wanita yang akrab dipanggil Mui itu mengatakan, sehari rata-rata uang yang terkumpul 40.000"50.000 baht (sekitar Rp 12 juta hingga Rp 15 juta). Kalau buka sejak sebulan lalu, Kaus Merah paling tidak sudah mempunyai duit sekitar Rp 450 juta. Itu baru dari satu meja. Paling tidak ada empat meja di sekitar panggung. Belum termasuk sumbangan dari Thaksin, mantan perdana menteri Thailand, yang menurut Arisman ikut menyumbang walau tidak banyak.
Yim mengatakan, sumbangan tak hanya dalam bentuk uang. Beberapa pemilik toko dan petani menyumbang dalam bentuk barang dagangan. Mulai buah-buahan, air mineral, hingga beras. Sumbangan yang diterima tidak tanggung-tanggung. Kadang sumbangan air mineral dan makanan instan itu diangkut truk boks besar.
Apa alasan mendukung Thaksin" Imron Dengni, salah seorang warga Thailand dari daerah selatan, menuturkan bahwa Thaksin didukung lantaran kebijakannya. Mantan PM Thailand yang tersingkir karena kudeta pada 2006 itu dinilai berpihak kepada rakyat miskin. "Orang bisa meninggal di rumah sakit dengan hanya 30 baht (sekitar Rp 9.000)," kata Imron.
Sebulan lebih aksi demonstrasi Kaus Merah berlangsung di Bangkok, Thailand. Selama itu pula massa demonstran diberi makan dan minuman gratis. Jawa
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408