Rebutan Air Sawah, Menantu Dibacok

Rebutan Air Sawah, Menantu Dibacok
Rebutan Air Sawah, Menantu Dibacok
Lebih lanjut dia menjelaskan, peristiwa pembacokan berawal dari masalah air sawah. Kebetulan sawah milik Yosef adalah hasil pembagian dari mertua dengan luas sekitar seperempat hektar. "Saya sementara aliri air, tiba-tiba dia (Yosef) bacok dari belakang dan kena tengkuk. Saat saya balik dia juga langsung bacok pada muka. Saya kemudian lari ke rumah dan minta pertolongan," katanya.

Beberapa saat kemudian, sejumlah anggota polisi tiba di lokasi dan mengamankan pelaku. Sementara istri korban, Hidaria Seliati menjelaskan lahan sawah yang digarap adalah warisan dari ayah Frans Seleman. Luas lahan sekitar setengah hektar. Selama ini, keluarga pelaku berupaya agar sawah itu dikembalikan ke salah satu adik Frans Seleman. Tetapi, keluarga besar tidak menginginkan hal tersebut karena itu warisan orang tua mereka.

Persoalan ini telah disampaikan ke kepala desa dan kecamatan juga, tetapi penyelesaian tidak ada. Kendati demikian, keluarganya telah memberi seperempat hektar kepada pelaku. Tetapi, dia tetap tidak puas dan mau mengambil seluruhnya.

Dikatakan juga, pelaku sudah berencana buruk untuk membunuh suaminya. Saat berada di sawah untuk mengurus air, pelaku datang dan membacok tengkuk dan bagian muka suaminya. Dalam kondisi terluka dan bersimpah darah, kasusnya dilaporkan ke polisi. "Pelaku sudah berencana membunuh suami saya, bahkan dia mau mengambil sawah warisan ayah saya," katanya.

RUTENG, -Gabriel Jemadu, warga Kampung Wontong, Desa Bangka Ruang, Kecamatan Rahong Utara nyaris tewas di tangan Yosef Syukur, Senin (6/8). Gabriel

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News