Rebutan Saham Jangan Sampai Stop Operasi Newmont

Rebutan Saham Jangan Sampai Stop Operasi Newmont
Rebutan Saham Jangan Sampai Stop Operasi Newmont
JAKARTA - Perebutan jatah saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) antara pemerintah pusat dan daerah membuat operasional PT NNT terancam. Pasalnya Selasa (19/4) mendatang Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengancam akan mengerahkan  massa untuk menghentikan operasional tambang tembaga dan emas milik Amerika itu.

Pernyataan Bupati itu kemudian menimbulkan keresahan di kalangan 7000 pekerja lokal yang mencari nafkah di perusahaan multi nasional tersebut. Para pekerja itu khawatir akan kehilangan mata pencaharian dengan penutupan paksa itu.

Menanggapi kekhawatiran itu, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang membawahi masalah pertambangan telah membentuk tim independen guna mengkaji wacana penutupan itu. Tim independen ini kemudian melakukan pembahasan dan dialog dengan sejumlah pihak termasuk dengan Pemerintah KSB dan Pemda NTB untuk mencari solusi terbaik agar penutupan tambang tak benar-benar terjadi.

"Intinya kami  tidak ingin masalah perebutan saham ini berujung pada penutupan tambang. Karena ini justru akan merugikan kita semua," ujar ketua tim independen Bq Diyah R Ganefi usai bertemu dengan Direktur PT NNT, Martiono di Jakarta, sore kemarin.

JAKARTA - Perebutan jatah saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) antara pemerintah pusat dan daerah membuat operasional PT NNT terancam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News