Rebutan Saham Jangan Sampai Stop Operasi Newmont
Rabu, 06 April 2011 – 01:51 WIB
Menurutnya, persoalannya bukan siapa yang bakal memiliki saham tetapi jangan sampai perusahaan tambang itu berhenti beroperasi. "Terserah siapapun yang mendapat saham itu tidak jadi soal, sekarang jika tambang itu ditutup justru kita sendiri yang merugi," tambah anggota DPD asal NTB ini.
Baca Juga:
Ditambahkan pula bahwa bukan hanya Newmont yang rugi dengan penghentian operasi, tetapi juga juga daerah dan warga NTB
sendiri yang akan lebih merasakan kerugian lantaran hilangnya pemasukan dan lapangan kerja. Lebih dari itu, penutupan juga akan menjadikan citra Indonesia di mata investor menjadi buruk.
"Jika sebuah perda bisa menutup tambang ini akan menjadi preseden bagi upaya serupa di daerah lain dan ujungnya akan ada ketidakpercayaan investor kepada iklim investasi kita," tambah anggota DPD asal Maluku Etha Aisyah Hentihu.
Sementara pihak PT NNT mengaku telah menyiapkan skenario terburuk jika akhirnya tambang dipaksa berhenti operasi. "Tadi Pak Martiono berjanji, jika tambang benar-benar ditutup PT NNT akan merumahkan karyawan namun hak-hak karyawan akan tetap diberikan," tambah Diyah Ganefi.(zul/jpnn)
JAKARTA - Perebutan jatah saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) antara pemerintah pusat dan daerah membuat operasional PT NNT terancam.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi