Red Bull Anggap Regulasi Hidung Mobil Mematikan

jpnn.com - LONDON- Balapan Formula 1 musim baru nanti memang menghadirkan banyak perubahan besar. Selain penggunaan mesin V6, mobil para pembalap juga harus menggunakan hidung yang lebih rendah.
Awalnya, tinggi hidung mobil ialah 55 sentimeter. Namun, perubahan regulasi mengharuskan mobil menggunakan hidung dengan tinggi 18,5 sentimeter. Hal itu dianggap sebagai cara untuk meningkatkan keamanan.
Namun, Chief Designer Red Bull, Adrian Newey justru memiliki penilaian berbeda. Menurut Newey, perubahan regulasi itu malah akan membuat para pembalap berada dalam situasi yang berbahaya.
“Perubahan itu membuat benturan antarmobil lebih berbahaya. Ini adalah hal yang memalukan ketikan regulasi menghadirkan solusi yang buruk,” terang Newey sebagaimana dilansir laman Grandprix 247, Rabu (29/1).
Newey menambahkan, perubahan regulasi itu tak ubahnya seperti efek kapal selam. Yakni, mobil yang menabrak dari belakang akan masuk ke kolong mobil di depannya. Hal itu tentu sangat berbahaya.
“Regulasi itu diberlakukan setelah melalui sejumlah penelitian oleh FIA. Mereka mengatakan hidung yang rendah akan mencegah mobil terlempar seperti tabrakan Webber dan Kovalainen. Tapi, saya merasa efeknya bisa sebaliknya,” tegas Newey. (jos/jpnn)
LONDON- Balapan Formula 1 musim baru nanti memang menghadirkan banyak perubahan besar. Selain penggunaan mesin V6, mobil para pembalap juga harus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- NBA Playoffs: Curry 31 Poin, Warriors Pukul Rockets
- Ucap Salam Perpisahan dengan Sabah FC, Saddil Ramdani Balik ke Indonesia?
- Perpisahan Pahit Kevin Diks dengan FC Copenhagen
- MotoGP 2025: Marc Marquez, Harmoni Pembalap Hebat dan Motor yang Tepat
- Pengakuan Blak-blakan Pelatih Madura United Seusai Laga Melawan Persebaya
- Sudirman Cup 2025: Menanti Sinergi Pemain Senior dan Junior