Red Bull Bakal Sering Lembur

jpnn.com - JEREZ - Red Bull-Renault benar-benar mengkhawatirkan menjelang Formula 1 2014. Hingga hari ketiga uji coba di Sirkuit Jerez, mereka terus saja belepotan. Kemarin (30/1), ketika Daniel Ricciardo diberi kesempatan kali pertama menjajal RB10, mobil itu mogok pada lap ketiga.

Dengan demikian, dua di antara tiga hari uji coba yang telah berlangsung di Jerez, Red Bull no time. Saat Sebastian Vettel membukukan catatan waktu pada hari kedua, itu pun berada di urutan paling buncit.

Di antara sepuluh tim yang sudah menurunkan mobilnya di Jerez, Red Bull adalah salah satu tim paling buruk. Mungkin juara empat musim terakhir itu hanya tidak lebih buruk daripada Marussia-Renault, yang baru kemarin memamerkan mobilnya. Jika dibandingkan dengan tim-tim besar seperti McLaren-Mercedes, Ferrari, maupun Mercedes, Red Bull sudah sangat jauh tertinggal.

Parahnya lagi, dari hari ke hari Red Bull seperti tidak tahu apa yang harus dilakukan. Pada hari pertama, mereka baru menurunkan RB10 ke lintasan pada akhir sesi karena ada kesalahan dalam pemasangan salah satu komponen elektronik. Berikutnya, di hari kedua mereka mengalami masalah overheating pada baterai.

Renault yang menjadi supplier mesin mengakui memiliki kontribusi pada beberapa masalah yang dialami Red Bull. Khususnya dalam hal sistem penyimpanan energi (ERS). Namun, Renault juga menyebut beberapa masalah disebabkan kesalahan instalasi yang dilakukan mekanik Red Bull. Kondisi yang sebelumnya tidak pernah dialami tim sekuat Red Bull.

Dalam hari ketiga kemarin, Ricciado mulai memacu RB10 menjelang tengah hari. Dua lap awal dia tidak memacu penuh mobilnya. Dia hanya melakukan semacam shakedown untuk memastikan semua komponen mesin bekerja dengan baik. Namun, saat memasuki lap ketiga, tiba-tiba mobilnya mogok. RB10 perlu bantuan mobil derek untuk kembali ke pit.

Karena tidak bisa mengatasi masalah yang muncul kemarin, Red Bull memutuskan untuk menghentikan uji coba. Masih ada hari terakhir hari ini, namun belum tentu mereka akan terbebas dari deraan masalah.

Saking jebloknya performa Red Bull, Team Principal Christian Horner dan Chief Designer Adrian Newey ngacir dari sirkuit tanpa berbicara sedikit pun kepada media. Red Bull hanya mengeluarkan pernyataan melalui Race Engineering Co-Ordinator Andy Damerum.