Redaktur Radar Bali Tewas di Laut

Diduga Jadi Korban Pembunuhan

Redaktur Radar Bali Tewas di Laut
Redaktur Radar Bali Tewas di Laut
Tiba di Pelabuhan Padang Bai, temuan itu dilaporkan kepada Syahbandar Made Sudiarta. Pihaknya langsung mengontak Polairud dan Bares (Bali Amateur Emergency Service) Padang Bai. Tim SAR akhirnya bergerak menuju titik koordinat seperti dilaporkan nakhoda tersebut dengan menggunakan boat ANS 024 milik Adpel.

Tim sempat kesulitan melakukan evakuasi karena kondisi jasad korban sudah membusuk. Lalu, tim mengikat kaki korban dan menariknya menuju Padang Bai, tepatnya Pantai Bias Tugel.

Ketua Bares Karangasem yang juga Perbekel Padang Bai Kadek Aris Suyasa menduga korban sudah lebih dari sehari di laut. Identitas korban baru diketahui setelah diperiksa di RS Amlapura.

Polisi dan tim dokter menemukan dompet di saku celana kiri korban. Sejauh itu, polisi belum bisa memastikan penyebab kematian korban. ''Laporan hilangnya korban sudah diterima Poltabes Denpasar (12/2) lalu. Jadi, proses penyelidikan kita koordinasikan dengan Poltabes dan Polres Bangli, tempat yang ditengarai korban terakhir kali berada,'' ujar Kapolres Karangasem AKBP Amur Chandra JB SH yang kemarin sempat menjenguk jasad korban di RS Amlapura.

AMLAPURA - Radar Bali (JPNN Group) benar-benar berduka. Seorang redakturnya, AA Gde Bagus Narendra Prabangsa, yang dikabarkan hilang sejak 11 Februari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News