Redaktur Radar Bali Tewas di Laut
Diduga Jadi Korban Pembunuhan
Selasa, 17 Februari 2009 – 06:03 WIB
Tiba di Pelabuhan Padang Bai, temuan itu dilaporkan kepada Syahbandar Made Sudiarta. Pihaknya langsung mengontak Polairud dan Bares (Bali Amateur Emergency Service) Padang Bai. Tim SAR akhirnya bergerak menuju titik koordinat seperti dilaporkan nakhoda tersebut dengan menggunakan boat ANS 024 milik Adpel.
Tim sempat kesulitan melakukan evakuasi karena kondisi jasad korban sudah membusuk. Lalu, tim mengikat kaki korban dan menariknya menuju Padang Bai, tepatnya Pantai Bias Tugel.
Ketua Bares Karangasem yang juga Perbekel Padang Bai Kadek Aris Suyasa menduga korban sudah lebih dari sehari di laut. Identitas korban baru diketahui setelah diperiksa di RS Amlapura.
Polisi dan tim dokter menemukan dompet di saku celana kiri korban. Sejauh itu, polisi belum bisa memastikan penyebab kematian korban. ''Laporan hilangnya korban sudah diterima Poltabes Denpasar (12/2) lalu. Jadi, proses penyelidikan kita koordinasikan dengan Poltabes dan Polres Bangli, tempat yang ditengarai korban terakhir kali berada,'' ujar Kapolres Karangasem AKBP Amur Chandra JB SH yang kemarin sempat menjenguk jasad korban di RS Amlapura.
AMLAPURA - Radar Bali (JPNN Group) benar-benar berduka. Seorang redakturnya, AA Gde Bagus Narendra Prabangsa, yang dikabarkan hilang sejak 11 Februari
BERITA TERKAIT
- Sebanyak 19,8 Ton Kopi Pagar Alam Sumsel Diekspor Perdana ke Malaysia
- CPNS 2024 Pemkab Bogor: 7.650 Pelamar Dinyatakan Lulus Seleksi Administrasi
- Gelar Cooling System, Polres Rohul Maksimalkan Partisipasi Pemilih di Lapas Pasir Pengairan
- Ditinggal Sendirian, Bocah Tujuh Tahun Terjatuh dari Lantai 8 Apartemen
- Gempa Bandung, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat 14 Hari
- Gempa M 5 Bandung: 700 Rumah Rusak, Korban Luka 82 Orang