Redaktur Radar Bali Tewas di Laut

Diduga Jadi Korban Pembunuhan

Redaktur Radar Bali Tewas di Laut
Redaktur Radar Bali Tewas di Laut
Hasil otopsi Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RS Sanglah dr IB Putu Alit DFM SpF dan Koordinator Pelayanan Instalasi Kedokteran Forensik RS Sanglah dr Dudut Rustyadi SpF mengarah pada tindakan penganiayaan. Kedua dokter tersebut menemukan luka benturan benda tumpul di beberapa organ tubuhnya.

Dugaan lain, korban masih hidup saat jatuh (atau dijatuhkan) ke laut. Bukti ini terungkap dari hasil otopsi dengan ditemukannya benda asing yang masuk ke dalam paru-parunya.

Rahman Sabon Nama, ketua PWI Reformasi, berharap jika benar ada dugaan korban tewas dibunuh, tentu kasus itu cepat bisa terungkap. "Kita percayakan kepada pihak kepolisian untuk bisa mengungkap kasus ini," pungkasnya.

Ketua PWI Bali Djesna Winada juga mengutuk kejadian tersebut. ''Kita menuntut Polda Bali bergerak cepat untuk mengungkap kasus ini," katanya. (*/jpnn/ruk)

AMLAPURA - Radar Bali (JPNN Group) benar-benar berduka. Seorang redakturnya, AA Gde Bagus Narendra Prabangsa, yang dikabarkan hilang sejak 11 Februari


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News