Redam Gejolak, Rp250 Juta Per Desa
Kamis, 29 Maret 2012 – 22:17 WIB

Redam Gejolak, Rp250 Juta Per Desa
JAKARTA – Pemerintah akan menggelontorkan anggaran bagi pembangunan infrastruktur pedesaan yang bertujuan untuk menyerap tenaga kerja. Diharapkan, proyek ini tidak dikerjakan oleh asing.
“Intinya infrastruktur pedesaan ini kita harapkan tidak dikerjakan oleh kontraktor dari luar tapi melibatkan desa. Jadi yang mengelola masyarakat sekitar jadi kalau korupsi temennya sendiri yang menghukum,”ujar Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Bambang P.S Brodjonegoro di Jakarta, Kamis (29/3).
Adapun plafon untuk infrastruktur pedesaan ini sebesar Rp250 juta, sehingga bukan pembangunan skala besar. Program ini bertujuan untuk meredam gejolak ekonomi, selain dari perbaikan income yang didapat dari dana segar yang berasal dari BLSM maupun cash forward. “Jadi infrastruktur pedesaan ini sangat dekat dengan cash forward,”tambahnya.
Menurutnya, program serupa juga pernah dilakukan pemerintah pada tahun 2005, dengan mempertimbangkan kebutuhan dari desa tersebut.
JAKARTA – Pemerintah akan menggelontorkan anggaran bagi pembangunan infrastruktur pedesaan yang bertujuan untuk menyerap tenaga kerja. Diharapkan,
BERITA TERKAIT
- Dukung Geliat Ekspor Aroma Chemical, Bea Cukai Terbitkan Izin KITE Pengembalian
- Kompetisi B2B Berakhir, Pemenang Beruntung Liburan ke Bali
- Peluncuran Happy Kijang Menandai Gerakan Menuju Indonesia Bersih, Sehat
- Perkuat Manajemen, GNI Pastikan Operasional Berjalan Normal
- Artajasa Bersama Pelaku Sistem Pembayaran Berkomitmen Perluas Ekosistem Ekonomi Digital Nasional
- PT EDOT Siap Ekspansi ke Pasar Global, Tekankan Pentingnya Inovasi Produk