Redam Kemarahan Rakyat, China Longgarkan Nol Covid-19 di 50 Kota
![Redam Kemarahan Rakyat, China Longgarkan Nol Covid-19 di 50 Kota](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/11/29/orang-orang-memegang-lembaran-kertas-putih-sebagai-protes-at-rhmw.jpg)
Kebijakan nol kasus COVID-19 dalam beberapa tahun terakhir di China, terutama dengan timbulnya lonjakan kasus baru-baru ini, telah menimbulkan gejolak sosial di berbagai kota, termasuk Beijing, Shanghai, dan Nanjing.
jpnn.com, BEIJING - Otoritas Kota Beijing dan 50 kota lain di China menghapus persyaratan tes PCR bagi warga setempat setelah gelombang pandemi COVID-19 mereda.
Mulai Selasa (6/12), warga Beijing tidak lagi diwajibkan untuk menunjukkan hasil negatif tes PCR sebelum memasuki toserba, perkantoran, tempat parkir, dan fasilitas umum lainnya, demikian pengumuman dari otoritas Beijing.
Warga hanya perlu memindai kode kesehatan melalui ponsel masing-masing sebelum memasuki tempat-tempat tersebut.
Namun, beberapa tempat hiburan seperti kafe dan bar masih memberlakukan persyaratan tes negatif PCR yang dilakukan dalam 48 jam.
Demikian pula dengan restoran, yang masih mewajibkan tes negatif PCR 48 jam dan memindai kode kesehatan bagi pengunjung yang akan makan dan minum di tempat.
Sebelumnya, otoritas Beijing juga sudah tidak lagi mensyaratkan tes negatif PCR kepada pengguna kendaraan umum, seperti bus, kereta metro, taksi.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Mao Ning mengatakan kebijakan anti-COVID-19 dalam beberapa tahun terakhir adalah upaya untuk memberikan perlindungan maksimal kepada warga, meminimalkan dampak pandemi terhadap pembangunan sosial ekonomi, mengorbankan waktu berharga guna memahami virus berdasarkan sains, dan memperbanyak jangkauan vaksinasi.
Kebijakan nol kasus COVID-19 dalam beberapa tahun terakhir di China telah menimbulkan gejolak sosial di berbagai kota, termasuk Beijing, Shanghai, dan Nanjing
- Negeri Tirai Bambu Bertuah, Tim Beregu Campuran Indonesia Juara BAMTC 2025
- Link Live Streaming Final BAMTC 2025: Jadilah Saksi Indonesia Membuat Sejarah
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Agustiani Tio Dianggap Kritis, Pengacara Desak KPK Beri Izin Berobat ke China
- Menimbang Peluang & Risiko Perang Dagang AS-China bagi Indonesia
- Italia Tutup Akses AI DeepSeek Buatan China, Takut Kebobolan?