Redam Protes, Naikkan Gaji Pegawai
Setelah Demonstran Mesir Tolak Stop Aksi
Selasa, 08 Februari 2011 – 07:06 WIB
Seiring dengan janji untuk melakukan reformasi, pemerintah juga berupaya memulihkan ekonomi dan situasi di Mesir. Kehidupan mulai mengarah pada kondisi normal lagi seperti sebelum krisis Minggu lalu. Perbankan buka kembali setelah tutup sepekan lebih. Toko-toko dan tempat perbelanjaan juga mulai beroperasi. Lalu lintas kendaraan di jalan pun hidup kembali. Bahkan, sempat terjadi kemacetan di jalan-jalan.
Meskipun aktivitas bisnis dan perkantoran sudah berjalan lagi, tidak demikian halnya dengan birokrasi. Karena demonstran masih memblokade pintu masuk menuju Lapangan Tahrir, para pekerja pemerintah dan sejumlah mitra tidak bisa masuk kantor.Mereka hanya bisa menunggu di luar Mugamma el-Tahrir, kompleks gedung yang menjadi kantor sejumlah lembaga pemerintah di Lapangan Tahrir, Kairo. Akibatnya, aktivitas birokrasi di jantung kota dan pemerintahan masih lumpuh hingga kemarin.
"Demonstran melarang kami masuk kantor," kata Kamal, pegawai pemerintah yang bersama koleganya hanya bisa berdiri sejauh 20 meter dari Mugamma el-Tahrir, jantung mesin birokrasi pemerintah. Gedung itu menjadi kantor 14 departemen pemerintah dengan 18 ribu pegawai. "Para pegawai yang lain datang lebih pagi, tetapi langsung pulang," lanjut Kamal.
Sebelumnya, Mugamma el-Tahrir telah ditutup selama 14 hari. Selain memblokade jalan-jalan menuju Lapangan Tahrir, demonstran juga menutup akses ke kompleks perkantoran 13 lantai seluas 5 ribu meter persegi tersebut.
KAIRO - Pemerintah Mesir berupaya meredam kemarahan demonstran yang menuntut mundurnya Presiden Hosni Mubarak. Setelah coba merangkul oposisi dengan
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan