Redam Tuduhan Nepotisme, Putri Anwar Ibrahim Akhirnya Lepas Jabatan
jpnn.com, PUTRAJAYA - Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat Nurul Izzah menyatakan tidak lagi menjabat penasihat senior ekonomi dan keuangan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Nurul adalah putri sulung Anwar Ibrahim dan Dr Wan Azizah Wan Ismail yang 3 Januari lalu diangkat sebagai penasihat senior ekonomi dan keuangan untuk Anwar.
Dalam sebuah pernyataan di Kuala Lumpur, Minggu, Nurul kini bergabung dengan Sekretariat Komite Penasihat Menteri Keuangan yang diketuai oleh Mohd Hassan Marican.
Ia mengaku mendapat undangan bergabung dengan Sekretariat Komite Penasihat Menteri Keuangan untuk membantu upaya mereka memperkuat ekonomi negara dan rakyat Malaysia.
“Saya dengan rendah hati menerima tanggung jawab ini. Saya sangat mengapresiasi setiap kesempatan untuk berkontribusi bagi negara guna memetakan masa depan yang lebih baik bagi Malaysia," kata dia seperti dikutip Bernama.
Mantan Anggota DPR Permatang Pauh itu menyampaikan apresiasi penuh untuk dukungan masyarakat dan tim pelayanan publik dan komunitas pemerintah.
Ia juga berharap pengabdian dalam peran barunya membantu Mohd Hassan dan anggota-anggota komite lainnya sehingga bermanfaat bagi negara.
Dia mengatakan Malaysia secara keseluruhan mengharapkan masa depan yang cemerlang.
Putri PM Malaysia Anwar Ibrahim mundur dari jabatan di pemerintahan sang ayah setelah muncul tuduhan nepotisme dari sejumlah kalangan
- Ulah Gus Miftah Hina Penjual Es Teh Jadi Omongan PM Malaysia, Duh
- Hasto PDIP Sebut Ambisi Kekuasaan dan Nepotisme Ganjal Kemajuan Bangsa
- Komisaris HAM PBB Berkunjung ke Malaysia untuk Temui Anwar Ibrahim, Ada Apa?
- Menko Airlangga Dorong Kerja sama RCEP dengan GCC Diperluas
- Aktivis Muhammadiyah Ini Menduga Jokowi Melanggar Konstitusi
- Bertemu di Malaysia, Prabowo-Anwar Ibrahim Saling Bahas Perjalanan Karier Politik