RedDoorz Hilangkan Kerumitan Proses Pencarian, Pemesanan Hingga Pembayaran Hotel

“Kami memahami kebutuhan konsumen Indonesia yang menginginkan akomodasi berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau. Karena itu kami meluncurkan kampanye tersebut sebagai solusi atas permasalahan umum yang dihadapi oleh kebanyakan orang Indonesia saat bepergian, dan untuk melayani konsumen kami di penjuru negeri dengan |ebih baik," ujar Country Marketing Director RedDoorz Indonesia Sandy Maulana.
Sandy menambahkan. masyarakat Indonesia memiliki perhatian yang besar terhadap industri perjalanan.
"Terdapat sekitar 14.000 akomodasi di Indonesia dan RedDoorz saat ini memiliki 1.200 properti, yang menandakan bahwa RedDoorz masih memiliki ruang untuk tumbuh dan semakin besar," kata dia.
RedDoorz telah mencapai banyak tonggak penting pada 2019, termasuk pendanaan pertama sebesar USD70 juta sebagai bagian dan Seri C. Perusahaan memperoleh sekitar USD140 juta sejak didirikan pada 2015.
Selain itu, RedDoorz adalah jaringan hotel pertama yang mencapai penempatan 600 ribu kamar per bulan dalam ranah akomodasi terjangkau pada September 2019.
RedDoorz berjalan sesuai rencana untuk mencapai satu juta kamar yang ditempati per bulan pada akhir 2019. RedDoorz mengerti kebutuhan dan masalah yang dihadapi masyarakat indonesia yang berkaitan dengan akomodasi.
Karena itu, RedDoorz menyediakan berbagai jenis akomodasi, seperti RedDoorz Plus, RedDoorz Premium, Residences by RedDomz untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dari segmen yang berbeda-beda.(chi/jpnn)
RedDoorz mengerti kebutuhan dan masalah yang dihadapi masyarakat indonesia yang berkaitan dengan akomodasi.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Ambil Alih 99% Saham CKBD, CBDK Hadirkan Hotel Bintang 5 di Kawasan NICE
- Kamar 503 Hotel Grand Hap Solo Kebakaran, Ini Info Polisi
- Pendapatan Hotel di Palembang Turun 20 Persen, Dampak Efisiensi Anggaran Prabowo?
- Dampak Efisiensi Anggaran, Puluhan Ribu Karyawan Sektor Perhotelan di Jawa Barat Terancam PHK
- Lahan Pesisir Pantai di Pamekasan Dimiliki Budiono, Dibangun Hotel, Dealer Mobil
- Tamu Kehilangan Jam Tangan, Respons Santika Gubeng Dinilai Tidak Profesional