Redenominasi Demi Gengsi, Bakal Rawan Dikorupsi

Redenominasi Demi Gengsi, Bakal Rawan Dikorupsi
Redenominasi Demi Gengsi, Bakal Rawan Dikorupsi
JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon mengkritisi rencana pemerintah dan Bank Indonesia menjalankan redenominasi rupiah. Menurutnya, redenominasi bukan kebijakan yang tepat saat ini.

"Tidak prioritas dan hanya menghamburkan anggaran. Ada masalah lain yang lebih penting ketimbang redenominasi," ujar Fadli di Jakarta, Minggu (21/7).

Fadli mengatakan, redenominasi hanya diperlu ketika terjado hyperinflasi. Sementaraa saat ini, lanjutnya, Indonesia tidak mengalami hyperinflasi tapi ketimpangan pemerataan ekonomi. "Maka ketimpangan inilah yang harusnya diselesaikan dulu oleh pemerintah," cetusnya.

Lebih lanjut Fadli mengatakan, redenominasi berarti pencetakan uang baru. Fadli yang mengutip pernyataan anggota Komisi Keuangan DPR, Sadar Subagyo, mengatakan, BI menghabiskan  Rp8,3 triliun untuk mencetak 10 persen uang tiap tahunnya. Karenanya diperkirakan kebijakan redenominasi   bisa memakan anggaran Rp 100 triliun.

JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon mengkritisi rencana pemerintah dan Bank Indonesia menjalankan redenominasi rupiah. Menurutnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News