Redenominasi Demi Gengsi, Bakal Rawan Dikorupsi
Minggu, 27 Januari 2013 – 20:20 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon mengkritisi rencana pemerintah dan Bank Indonesia menjalankan redenominasi rupiah. Menurutnya, redenominasi bukan kebijakan yang tepat saat ini.
"Tidak prioritas dan hanya menghamburkan anggaran. Ada masalah lain yang lebih penting ketimbang redenominasi," ujar Fadli di Jakarta, Minggu (21/7).
Baca Juga:
Fadli mengatakan, redenominasi hanya diperlu ketika terjado hyperinflasi. Sementaraa saat ini, lanjutnya, Indonesia tidak mengalami hyperinflasi tapi ketimpangan pemerataan ekonomi. "Maka ketimpangan inilah yang harusnya diselesaikan dulu oleh pemerintah," cetusnya.
Lebih lanjut Fadli mengatakan, redenominasi berarti pencetakan uang baru. Fadli yang mengutip pernyataan anggota Komisi Keuangan DPR, Sadar Subagyo, mengatakan, BI menghabiskan Rp8,3 triliun untuk mencetak 10 persen uang tiap tahunnya. Karenanya diperkirakan kebijakan redenominasi bisa memakan anggaran Rp 100 triliun.
JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon mengkritisi rencana pemerintah dan Bank Indonesia menjalankan redenominasi rupiah. Menurutnya,
BERITA TERKAIT
- Dugaan Politik Uang, Calon Bupati Serang Ratu Zakiyah Dipanggil Bawaslu
- KPU Perlu Benahi Sirekap Cegah Kegaduhan di Pilkada 2024
- Peserta Pilkada Diingatkan Soal Ramah Lingkungan
- Butuh 4.748 Kotak Suara Untuk Pilkada Kota Semarang, Sudah Diterima Sebegini
- Diyakini Bawa Jatim Makin Maju, Khofifah-Emil Pilihan Utama Buruh Mojokerto
- Pengamat Puji Visi Transportasi Kota ala Tri Adhianto