Redenominasi Demi Gengsi, Bakal Rawan Dikorupsi
Minggu, 27 Januari 2013 – 20:20 WIB
"Anggaran sebesar ini sangat berpeluang menjadi bancakan para pemburu rente. Tentunya rawan korupsi," katanya.
Ia menambahkan, efek redenominasi pun besar implikasinya, terutama menaikkan tingkat inflasi. Sebab, masyarakat akan merasa uang yang dipegang bernilai murah.
Yang juga dikritisi Fadli adalah tidak adanya penjelasan Kemenkeu ke DPR terkait rencana redenominasi itu. Sayangnya, katanya, Kemenkau justru sudah melontarkan wacana itu ke publik.
Karenanya Fadli menegaskan, redenominasi harus dibatalkan karena dianggap tak ada urgensinya bagi perekonomian nasional. "Jangan hanya didasarkan pada gengsi semata saja. Sementara masih banyak masalah ekonomi lain yang harus segera direspon dan prioritas seperti kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan pendapatan," pungkasnya.(boy/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon mengkritisi rencana pemerintah dan Bank Indonesia menjalankan redenominasi rupiah. Menurutnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dugaan Politik Uang, Calon Bupati Serang Ratu Zakiyah Dipanggil Bawaslu
- KPU Perlu Benahi Sirekap Cegah Kegaduhan di Pilkada 2024
- Peserta Pilkada Diingatkan Soal Ramah Lingkungan
- Butuh 4.748 Kotak Suara Untuk Pilkada Kota Semarang, Sudah Diterima Sebegini
- Diyakini Bawa Jatim Makin Maju, Khofifah-Emil Pilihan Utama Buruh Mojokerto
- Pengamat Puji Visi Transportasi Kota ala Tri Adhianto