Redenominasi Dorong Masyarakat Konsumtif

Redenominasi Dorong Masyarakat Konsumtif
Redenominasi Dorong Masyarakat Konsumtif
Sementara itu, Sekretaris Komite Ekonomi Nasional (KEN) Aviliani mengatakan kebijakan redenominasi saat ini bukanlah prioritas. Redenominasi bukanlah perkara mudah. Jika dilakukan terburu-buru justru akan mendorong inflasi. "Masyarakat juga belum siap saat ini masih banyak yang berpikir redenominasi sama dengan sanering," katanya. Untuk itu lanjutnya, harus ada persiapan yang harus dibenahi, terutama masalah  sosialisasi dan jangka waktu transisi.

Redenominasi, lanjutnya juga harus dilakukan secara merata. Jangan hanya berpusat di satu daerah saja, misalkan saja di Jawa. Sebab jika itu terjadi akan membingungkan masyarakat. Misalkan saja ada yang membawa uang yang telah diredominasi ke Papua. Saat dibelanjakan di sana ternyata ditolak.

Ia berpendapat, saat ini yang lebih penting dipikirkan yaitu menghadapi dampak krisis global dan bagaimana cara menjaga nilai tukar rupiah terhadap dolar yang masih fluktuatif. "Saat ini masih banyak krisis-krisis kecil yang bisa berdampak berkelanjutan bagi Indonesia, mestinya itu yang lebih diperhatikan," ucapnya. (uma)

JAKARTA - Menurut ekonom rencana pemerintah untuk menyederhanakan nilai nominal rupiah atau redenominasi bakal meningkatkan sifat konsumtif masyakat.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News