Redenominasi, Harga Barang Rp 10.000 Menjadi Rp 10

Redenominasi, Harga Barang Rp 10.000 Menjadi Rp 10
Uang. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

”Presiden meminta supaya dibahas dulu secara detail dari sisi manfaat dan penjelasan ke masyarakat,” ungkap Sri Mulyani di gedung DPR kemarin.

Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu melanjutkan, pihaknya mengupayakan agar RUU Redenominasi masuk prioritas prolegnas tahun ini.

Pihaknya maupun gubernur BI juga telah mengomunikasikan hal tersebut kepada parlemen. Namun, pihaknya juga menyadari bahwa masih ada belasan RUU yang masuk prolegnas.

Kata Ani, sapaan akrabnya, yang terpenting perlu disampaikan kepada publik adalah keberhasilan pelaksanaan redenominasi di negara-negara lain. Sebab, hal itu menunjukkan bahwa penyederhanaan nominal mata uang adalah hal yang bisa dilakukan.

”Proses di negara lain bisa dijadikan referensi. Sehingga kita tidak berpikir dalam situasi yang seolah-olah sesuatu yang sama sekali baru dan tidak bisa dikelola,” tuturnya.

Dirjen Anggaran Kemenkeu Askolani menjelaskan, sejauh ini belum ada kepastian berapa anggaran yang harus dikeluarkan untuk memberlakukan redenominasi.

Dia hanya menekankan, saat ini yang ada di Kemenkeu hanya anggaran untuk pengajuan RUU. ”Kalau hanya untuk pembahasan RUU, anggarannya cuma sedikit. Tapi, kalau untuk yang lainnya, kami belum hitung,” terangnya. (byu/ken/jun/c9/oki)

Tahap Menuju Redenominasi di Indonesia

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo kemarin (25/7) menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas rencana redenominasi. Bila

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News