Reekspor Produk Perikanan Masih Tinggi
Namun, besarnya peluang ekspor produk perikanan tidak diikuti dengan pemahaman terhadap ketentuan impor yang ditetapkan negara-negara tujuan ekspor.
Akibatnya, banyak produk yang telanjur diekspor terpaksa dikembalikan ke Indonesia.
Vice President I Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) Johan Suryadarma mengatakan, alasan negara importer melakukan reekspor adalah ketaatan pada standar yang telah ditetapkan.
Misalnya standar pengemasan, label asal produk, hingga nomor registrasi eksporter.
’’Kalau salah satu dari ketentuan itu tidak dipenuhi, maka dianggap menyalahi aturan. Dan produk tersebut wajib direekspor ke negara asal. Padahal, ketentuan mengenai itu sudah disosialisasikan pada para pengusaha, tapi tidak semuanya memperhatikan,’’ jelasnya.
Johan menuturkan, banyak komoditas ekspor perikanan yang dikembalikan sebelum dilakukan pembongkaran muatan.
Artinya, penolakan terjadi saat pengecekan dokumen ekspor.
Bila produk dikirim kembali ke Indonesia, eksportir merugi karena tidak mudah menjual produk tersebut di pasar domestik.
SURABAYA – Kinerja ekspor komoditas perikanan dari Jawa Timur terus meningkat. Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor ikan dan udang
- Optimalisasi MCP untuk Kemajuan Sektor Maritim Nasional, BKI Gelar FGD
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Startup Lokal Buktikan Keunggulan di Startup4Industry 2024
- Demi Keberlangsungan UMKM, Tarif PPh Seharusnya Diturunkan, Bukan Naik!
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Meccaya Resmi Luncurkan 88 Acne Cream & Sarijel