Referendum Catalunya: Warga Waspadai Upaya Sabotase Spanyol

Referendum Catalunya: Warga Waspadai Upaya Sabotase Spanyol
Massa pendukung kemerdekaan Catalunya. Foto: lavanguardia

Kemarin ribuan polisi dikerahkan ke seluruh Barcelona. Begitu menemukan TPS yang kosong, polisi akan langsung menyegelnya. Polisi yang akan tetap berjaga sampai dua hari pasca pemungutan suara tersebut juga bertugas mencegah pencoblosan online.

Pengadilan Tinggi Catalunya pun telah meminta Google untuk menghapus aplikasi yang digunakan untuk menyebarluaskan referendum Catalunya.

Namun, Carles Puigdemont, pemimpin Catalunya, tidak mudah menyerah. Meskipun polisi gencar melakukan razia dan pemerintah pusat mengancam akan menindak tegas Catalunya, dia optimistis referendum sukses.

”Semuanya sudah disiapkan dengan sangat baik. Ada lebih dari 2.000 TPS. Masyarakat tinggal datang dan memberikan suara mereka,” ungkapnya.

Hari ini TPS mulai buka pada pukul 09.00 waktu setempat (sekitar pukul 14.00 WIB). Tapi, Puigdemont mengimbau warga datang ke TPS sekitar dua jam sebelumnya.

”Itu penting untuk mengatur antrean. Jika dunia melihat antrean referendum Catalunya begitu panjang, itu akan menjadi nilai positif bagi kami,” kata salah seorang petugas referendum. (AP/Reuters/CNN/hep/c11/any)


Hari ini penduduk Catalunya memilih apakah akan memisahkan diri dari Spanyol atau tidak


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News