Referendum Sudan Bakal Sah
Tingkat Pemilih Sangat Tinggi
Rabu, 12 Januari 2011 – 20:19 WIB
Komisi penyelenggara referendum seharusnya sudah menyosialisasikan kepada warga Utara selama tiga tahun. Namun, karena percekcokan pemimpin Utara-Selatan, anggota komisi baru dilantik pada Juli 2010 dan hanya mempunyai waktu enam bulan untuk menyiapkan momen bersejarah itu.
Baca Juga:
"Sempat terlintas di pikiran kami bahwa kami tidak akan mampu melaksanakan tugas ini dengan baik. Tapi, semua pihak bekerja keras. Mereka bekerja siang malam untuk menyiapkan referendum ini," terang Khalil.
Kepada Reuters, Wakil Ketua Komisi Penyelenggara Referendum Chan Reek Madut mengungkapkan, tingginya partisipasi pemilih membuat penyelenggara tak perlu lagi memperpanjang waktu penyaluran hak suara. "Sabtu akan menjadi hari terakhir (untuk memilih)," jelasnya saat berada di ibu kota Selatan, Juba.
Sementara itu, bentrokan antara penduduk Selatan dan Utara terus terjadi. Menteri Dalam Negeri Sudan Selatan Gier Chuang menyatakan, kelompok bersenjata dari Suku Misseriya membunuh sepuluh warga Selatan dan melukai 18 lainnya. Para korban penyerangan sedang kembali dari Utara untuk pulang.
JUBA - Referendum kemerdekaan Sudan Selatan memasuki hari ketiga. Tingginya tingkat partisipasi pemilih menghapus keraguan bahwa referendum bakal
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan