Refleksi 1 Juni: Pemimpin Berjiwa Pancasila
Oleh: Andik Kuswanto, S.Hum., M.Ap

jpnn.com - Di media sosial hari ini ramai memasang status lambang negara; mengunggah Hari Pancasila atau sejarah Pancasila dan sebagainya.
Pertanyaannya, bagaimana mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam semangat gotong-royong pada setiap kepemimpinan anak bangsa?
Pemimpin yang dibutuhkan bangsa Indonesia adalah pemimpin yang memiliki semangat beramar ma'ruf nahi munkar dengan berjiwa tokoh Pancasila yang baik.
Pemimpin memiliki visi untuk membawa bangsa dan negaranya menggapai cita-cita bangsa, yaitu membawa penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia menuju terwujudnya kehidupan yang berketuhanan, berkemanusiaan, berpersatuan, berkerakyatan, dan berkeadilan.
Yang dimaksud dengan pemimpin berjiwa Pancasila jelas bukan yang hanya hafal teks Pancasila, tetapi pemimpin yang mengerti benar akan hakikat Pancasila sebagai ideologi bangsa sehingga dengan begitu semua kebijakan yang diambilnya kelak akan berpedoman pada ideologi bangsa.
Pemimpin harus memiliki lima karakteristik sebagaimana yang terkandung dalam lima sila yang terdapat dalam Pancasila:
Berketuhanan, karena pemimpin yang beriman cenderung akan memiliki perilaku yang baik karena ia akan melibatkan Tuhan dalam setiap tindakannya.
Berkemanusiaan, pemimpin yang menjunjung tinggi hak asasi manusia akan memiliki kesadaran tinggi atas hak dan kewajiban sebagai seorang pemimpin yaitu melaksanakan kewajiban untuk memimpin.
Andik Kuswanto menyampaikan refleksi berkaitan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada hari ini 1 Juni.
- Slamet Ariyadi DPR: Lemhanas Perlu Merevitalisasi Pembelajaran dan Pemahaman Ideologi Pancasila
- Pendidikan Berperan Dalam Mengaktualisasikan Nilai Pancasila di Tengah Tantangan Zaman
- Pancasila Dalam Menu Makan Bergizi Gratis
- Sultan: Pancasila Membawa Misi Perdamaian dan Kemakmuran Universal
- Megawati dan Paus Fransiskus Bahas Pancasila hingga Pemanasan Global
- Sila Kedua Pancasila: Antara Filosofi, Realitas, dan Implementasi di Sekolah