Refleksi 79 Tahun Kemerdekaan RI, Pieter Zulkifli: Korupsi Mewabah di Banyak Sektor

Refleksi 79 Tahun Kemerdekaan RI, Pieter Zulkifli: Korupsi Mewabah di Banyak Sektor
Mantan Ketua Komisi III DPR Pieter C. Zulkifli Simabuea. Foto: Dokpri

Adapun Norwegia, meskipun memiliki cadangan minyak dan gas alam yang besar, namun berhasil memanfaatkan kekayaan alam tersebut untuk membangun dana pensiun terbesar di dunia, Sovereign Wealth Fund. Dana ini kemudian diinvestasikan dalam berbagai aset di seluruh dunia, sehingga mendiversifikasi perekonomian Norwegia dan mengurangi ketergantungan pada sektor energi.

Sedangkan Uni Emirat Arab (UEA) yang kaya minyak ini telah memulai diversifikasi ekonomi dengan serius. Abu Dhabi, misalnya, telah menginvestasikan dana minyaknya yang besar ke dalam sektor energi terbarukan, teknologi, dan pariwisata. 

Lebih lanjut, Pieter menekankan pada akhirnya, kemerdekaan adalah anugerah yang tak ternilai. Namun, kemerdekaan juga membawa tanggung jawab. Salah satunya, tangung jawab mengelola sumber daya alam sebaik-baiknya dan berkelanjutan. 

“Jalan ke depan memang penuh tantangan, tetapi bukan berarti tidak dapat dilalui. Dengan perencanaan yang matang, kebijakan yang tepat, dan komitmen yang kuat, kita bisa keluar dari kutukan sumber daya alam dan membangun Indonesia yang lebih maju, adil, bermartabat, dan bebas dari korupsi,” pungkas Pieter. (tan/jpnn)


Indonesia telah bergulat dengan kutukan sumber daya, sebuah fenomena di mana negara-negara yang diberkahi dengan kekayaan alam yang melimpah.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News