Refleksi Akhir Tahun 2020, dan Harapan Tahun 2021
Oleh: Syarief Hasan, Wakil Ketua MPR RI
Sejak awal, Korea Selatan melakukan lockdown dengan menutup bandara dan pelabuhan sebagai pintu masuk Covid-19.
Hasilnya terlihat, Korea Selatan kini berhasil meredam pandemi.
Demikian pula dengan New Zealand. Lewat ketegasannya, kasus harian Covid-19 tidak mencapai belasan.
Kondisi Ekonomi Nasional
Keganasan Covid-19 berimbas pada ekonomi Indonesia. Terlihat, ekonomi nasional pertumbuhan ekonomi terkontraksi parah bahkan akhir tahun 2020 masih dperkirakan kontraksi 2 persen.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik di dua Kuartal III/2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia berturut-turut -5,32 persen dan -3,49 persen.
Imbasnya, banyak usaha-usaha sektoral yang harus tutup sementara bahkan gulung tikar selamanya karena tidak lagi mampu menanggung beban ekonomi.
Mandeknya ekonomi juga berbuntut pada pengangguran yang bertambah banyak. Tercatat, berdasarkan data dari Kementerian Ketenagakerjaan, pengangguran di Indonesia bertambah 3,05 juta selama pandemi Covid-19. Sebuah angka yang besar dan kondisi yang memprihatinkan.
Tak hanya itu, defisit APBN pun makin melebar dan membahayakan keuangan negara.
Tidak adanya pelandaian kasus menunjukkan belum efisien dan efektifnya langkah pemerintah dalam memotong rantai penyebaran Covid-19.
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024