Refleksi Akhir Tahun, BPIP Terus Konsisten Membumikan Pancasila

"Kami telah menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan pembinaan Ideologi Pancasila dengan terencana, sistematis, dan terpadu," tegas Prof Yudian.
BPIP juga memiliki Pedoman Akreditasi Penyelenggara Diklat PIP; Pedoman Sertifikasi Penceramah/Fasilitator dan Pengajar Diklat PIP.
"Kami juga tengah menyiapkan Cetak Biru Sistem Diklat PIP," sambungnya.
Hal itu, kata Prof Yudian, bertujuan mengembalikan mata ajar Pancasila yang hilang selama 20 tahun dengan dihapuskannya mata ajar Pancasila dalam UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003.
"Kami ingin kembalikan ideologi Pancasila seperti tahun 1978 lalu dengan adanya P4, tetapi pendekatan yang akan kami lakukan berbeda," ujar Prof Yudian.
Salah satu inovasi keterbukaan informasi publik yang sudah dijalankan pada tahun ini adalah sistem informasi perekrutan dan seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di seluruh Indonesia melalui laman www.paskibraka.bpip.go.id.
Adanya sistem informasi ini, memberikan akses yang lebih luas dan kesempatan yang sama bagi seluruh anak bangsa dalam perekrutan dan proses seleksi Paskibraka, karena dapat diakses oleh seluruh peserta dan diumumkan melalui website.
Prof Yudian menegaskan pembentukan Paskibraka tidak hanya disiapkan sebatas untuk menaikkan dan menurunkan bendera pusaka pada peringatan HUT RI.
Prof Yudian Wahyudi menyampaikan BPIP terus konsisten membumikan Pancasila di berbagai daerah
- Lulusan CPNS dan PPPK 2024 Dongkrak Jumlah ASN Hingga 5,7 Juta Orang
- PA GMNI Dorong Etika Bernegara Berbasis Pancasila untuk Atasi Krisis Demokrasi
- Slamet Ariyadi DPR: Lemhanas Perlu Merevitalisasi Pembelajaran dan Pemahaman Ideologi Pancasila
- Pendidikan Berperan Dalam Mengaktualisasikan Nilai Pancasila di Tengah Tantangan Zaman
- Pancasila Dalam Menu Makan Bergizi Gratis
- Sultan: Pancasila Membawa Misi Perdamaian dan Kemakmuran Universal