Refleksi Buruknya Pelayanan Bagi TKI
Senin, 10 Juni 2013 – 17:21 WIB
Kemenakertrans & BNP2TKI ujar Indra, harus menjadikan kejadian itu sebagai persoalan yang sangat serius. Mereka harus memastikan para TKI mendapatkan pelayanan optimal dalam mengurus berkas imigrasi yang dibutuhkan dan segala sesuatunya yang mereka butuhkan.
KJRI lanjut Indra, seharus dapat memprediksi kemungkinan membludaknya TKI yang akan membuat surat perjalanan laksana paspor (SPLP). Karenanya, ia berharap kejadian di KJRI Jeddah tidak berulang lagi.
Indra meminta pihak KJRI menambah loket pelayanan, menambah tenaga pelayanan dan menambah jam layanan. "Hal ini diharapkan dapat mengurai panjangnya antrean pengurus SPLP yang menghindari batas waktu program amnesti yang diberlakukan Pemerintah Arab Saudi pada 3 Juli 2013," pungkasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR, Indra mengaku prihatin atas kerusuhan yang terjadi di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Arab Saudi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Penyandang Disabilitas Tunanetra di RI Capai 4 Juta, Baru 1 Persen yang Bekerja di Sektor Formal
- Perayaan HUT TNI, Addin: Banser Siap Menjadi Komcad untuk NKRI
- Jalankan Perpres 43/2022, Menpora dan 18 Lembaga Bentuk Collab Rangers
- Council of Gen Z jadi Ruang Bersuara Krisis Iklim ke Prabowo-Gibran
- KPK Imbau David Glen Oei Penuhi Panggilan Pemeriksaan Kasus AGK
- Kemendikbudristek Bawa 72 Looks Busana pada JMFW 2025