Refleksi Hardiknas: Akses & Sarana Pendidikan Masih Jadi Persoalan di Lombok Tengah

Bangunan sekolah tersebut hanya tinggal menunggu waktunya untuk ambruk karena kurangnya perhatian pemerintah daerah untuk perbaikan.
"Saya rasa sudah jadi rahasia umum, kalau di Lombok Tengah banyak bangunan sekolah yang hampir mau rubuh karena minimnya bantuan perbaikan dari pemerintah," ujarnya.
Pihaknya mendorong kepada pemerintah daerah untuk lebih fokus memperhatikan akses dan sarana pendidikan di Lombok Tengah.
Sebab, sarana pendidikan merupakan kebutuhan paling dasar untuk membangun sumber daya manusia (SDM) di Lombok Tengah.
Menurutnya, jika pendidikan masih saja dikesampingkan, maka akan berimplikasi dengan berbagai hal.
"Mulai dari kasus pernikahan dini, stunting serta kemisikinan akibat kualitas SDM kita yang minim untuk bekerja di pos-pos strategis," tegasnya.
Di sisi lain, Tastura Menajar juga menilai pesatnya pembangunan industri pariwisata di Lombok Tengah, justru berbanding terbalik dengan kondisi pembangunan SDM.
“Masyarakat kemudian terpinggirkan, dan akhirnya menjadi penonton di tanahnya sendiri,” pungkasnya.(mcr38/jpnn)
Tastura Mengajar menyentil Pemkab Lombok Tengah saat peringatan Hardiknas, terutama soal akses dan sarana pendidikan yang masih jadi persoalan.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Edi Suryansyah
- Si Melon PIK2 Bantu Warga Teluknaga Melawan Stunting
- 80 Rumah di Lombok Tengah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
- Sido Muncul Berikan Bantuan Rp 425 Juta untuk Anak Terduga Stunting di Jonggol
- Dinsos P3AP2KB Kabupaten Kudus Andalkan DMS Cazbox by Metranet untuk Atasi Stunting
- Zakat dan Harapan bagi Generasi Bebas Stunting
- Program MBG di Bogor Dimulai, Upaya Baru Tekan Stunting