Refleksi Hari Guru 2014
Oleh; Mohammad Nuh*
Sejak diundang-undangkannya UU 14/2005 tentang Guru dan Dosen, guru sebagai profesi membawa dampak yang luar biasa dalam dunia ”per-guru-an” kita. Menjadi guru tidak cukup hanya karena ijazah dan kemampuannya untuk bekerja atau karena keinginan yang kuat sebagai panggilan jiwa. Akan tetapi, semua kriteria untuk menjadi guru yang jelas dan terukur harus dipenuhi sebagaimana lazimnya profesi yang lain.
Tahun 2005 hingga 2015 merupakan masa transisi guru sebagai profesi. Oleh karena itu, ada pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi bagi guru yang sudah ”telanjur” mengajar. Sejak dua tahun terakhir sudah dirintis secara khusus pendidikan untuk menjadi guru dengan model berasrama dan berbeasiswa. Melalui model ini, diharapkan empat ranah kompetensi guru bisa dipenuhi.
Dengan guru sebagai profesi, ada keseimbangan antara hak dan kewajiban serta ada standar yang harus dipenuhi. Konsekuensinya, negara harus menyediakan anggaran untuk gaji dan tunjangan yang jumlahnya tidaklah kecil, sekitar Rp 230 triliun (2015). Anggaran sebesar itu apakah sebanding dengan perbaikan kinerja dunia pendidikan? Para guru tentu yang menjawabnya melalui pembuktian.
Guru sebagai Profesi dan Panggilan Jiwa
Apakah sudah cukup menjadi guru sebagai profesi yang profesional? Sudah cukup, namun belum sempurna. Panggilan jiwa yang akan menyempurnakannya. Keempat kompetensi yang dimilikinya, yang dilandasi panggilan jiwa, sebagaimana ibu yang mengasuh sang anak, akan menyempurnakannya.
Profesionalitasnya tidak dikaitkan dengan hak yang dimilikinya, tetapi dengan kewajiban yang harus dipenuhinya. Wilayah pembelajarannya melintasi batas wilayah kehidupan yang diikat dengan nilai spiritual-transendental.
Dirgahayu guruku. Selamat Hari Guru 2014, harinya orang-orang mulia. Dan hanya orang mulia yang bisa memuliakan orang mulia.(***)
*Penulis adalah Dosen Jurusan Teknik Elektro ITS
TIDAK ada satu pun di antara kita yang tidak pernah mendapatkan sentuhan kemuliaan dari guru sehingga menjadi kita seperti sekarang ini, apa pun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Migrants Day 2024, Menakar Urgensi Pendidikan Tinggi bagi Pekerja Migran Indonesia
- Sidang Adat di Balai Panjang Tanah Periuk Jambi Selalu Terjaga hingga Kini
- Catatan Politik Senayan: Penegakan Hukum yang Tidak Melecehkan Rasa Keadilan
- Bantu Rakyat ala Helmi Hasan
- Mengurai Solusi Kekerasan Seksual Anak
- Brengkes Ikan, Cara Perempuan Menyangga Kebudayaan