Refly Harun: Ahmad Luthfi Didukung Penguasa, Polri Harus Netral di Pilkada Jateng

jpnn.com, JAKARTA - Pakar hukum tata negara Refly Harun menyoroti pelaksanaan pemilhan kepala daerah (Pilkada) di Jawa Tengah (Jateng) yang diikuti dua pasangan calon.
Salah satu calon gubernur adalah Ahmad Luthfi yang merupakan mantan Kapolda Jawa Tengah dan juga orang dekat dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Refly pun meminta agar aparat penegak hukum, dalam hal ini Polri untuk netral dan tidak memihak kepada salah satu pasangan calon, seperti yang terjadi pada Pilpres 2024.
Terlebih tengah ramai isu aparat penegak hukum yang menggerakkan kepala desa untuk menggalang dukungan ke salah satu calon.
“Saya tidak tahu persis masalahnya. Pastinya tidak boleh polisi berpihak. Kalau ada yang tidak netral laporkan ke Bawaslu provinsi dan atasannya,” kata Refly kepada wartawan, Rabu (23/10).
Namun, kata Refly, hal itu akan menjadi susah apabila atasan kepolisian juga ikut memihak pasangan calon tertentu.
“Itu normatifnya. Susahnya kalau atasannya juga berpihak, karena atasannya disuruh/dibiarkannya atasan yang paling atas,” kata Refly.
Dia pun menekankan bahwa netralitas itu tidak hanya pada kepolisian, tetapi juga pemerintah.
Refly Harun meminta kepada para aparat penegak hukum khususnya Polri untuk netral pada Pilkada 2024 di Jateng.
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Wagub Jateng Ikut Rombongan Mudik Gratis dari Jakarta ke Semarang
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Ahmad Luthfi Kembali Lepas Ribuan Orang Mudik Gratis dari Stasiun Pasar Senen Jakarta
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik